Perserang Laporkan Dugaan Pengaturan Skor Liga 2, Klub Milik Raffi Ahmad, RANS Cilegon FC Terseret

- 29 Oktober 2021, 05:14 WIB
 Perserang
Perserang /tangkap layar Instagram @perserang.official/

GALAMEDIA - Sepakbola Indonesia kembali tercoreng usai adanya dugaan match fixing atau pengaturan skor di kompetisi Liga 2 musim 2021-2022.

Dugaan pengaturan skor itu menimpa klub Perserang Serang yang sejumlah pemainnya ikut terlibat dalam kasus memalukan tersebut.

Ada lima pemain dan satu pelatih yang diduga terlibat dalam pengaturan skor beberapa pertandingan yang sudah dijalankan Perserang itu.

Lima pemain tersebut adalah EDS, FE, EJ, AS, dan AIH. Sementara satu pelatih lainnya berinisial PW.

Manajer Perserang, Babay Karnawi, dalam keterangan tertulisnya memutuskan untuk menindak tegas lima pemain dan satu pelatih yang diduga terlibat pengaturan skor tersebut.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti 'Rewel' ke Pemerintah, Pendukung Jokowi Murka Sampai Ejek Kebijakan Saat Jadi Menteri

Menurutnya, berdasarkan bukti yang ada, manajemen Perserang akhirnya mengambil langkah untuk memecat lima pemain dan satu pelatih yang terlibat merugikan klub kebanggaan milik warga Serang itu.

"Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang," kata Babay Karnawi, Kamis 28 Oktober 2021.

Tak lama setelah memecat lima pemain dan satu pelatih itu, Perserang memutuskan untuk melaporkan kasus dugaan pengaturan skor ini kepada PSSI.

Tiga klub Liga 2 ikut terseret dalam kasus pengaturan skor ini, mereka adalah RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC.

Babay Karnawi mengungkapkan, sejumlah pemainnya diminta pihak luar untuk membuat kalah Perserang dari RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC.

Baca Juga: Peristiwa 29 Oktober: Pesawat Lion Air Rute Jakarta-Pangkal Pinang Jatuh di Perairan Karawang

"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan Rans Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC," ujarnya.

Lebih lanjut, Babay Karnawi menyampaikan, Perserang sangat menjunjung tinggi integritas dan fair play, oleh karena itu pihaknya memilih untuk melaporkan kasus ini ke PSSI.

Laporan dugaan kasus pengaturan skor ini juga ditegaskan Babay Karnawi bertujuan untuk memberi efek jera pada para pelaku yang terlibat dalam pengaturan skor.

Menurutnya, kasus pengaturan skor ini sudah sangat mencoreng dan merusak persepakbolaan di tanah air.

"Semua ini kami laporkan agar memberi efek jera kepada pihak-pihak yang ingin merusak integritas sepak bola," tegasnya.

Baca Juga: Dua Pria Ini Pura-pura Pinjam Korek Api Sebelum Merampas HP, Korban Diancam Agar Tak Melawan

Selain itu, Babay Karnawi juga berterimakasih banyak kepada para pemain, ofisial tim, dan suporter yang mendukung pengungkapan kasus pengaturan skor ini.

Ia mengapresiasi para pemain dan ofisial tim yang berani dan turut serta memerangi kecurangan dalam kompetisi sepakbola nasional.

"Kami berterima kasih kepada pemain dan ofisial Perserang dan juga Balsing, yang turut serta memerangi hal-hal yang merusak integritas sepak bola," katanya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x