Network
GALAMEDIA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama PSSI berencana menggelar pertemuan bersama seluruh kontestan Liga 1 2020, Selasa 13 Oktober 2020. Pertemuan itu diprediksi akan membahas nasib lanjutan liga yang rencananya akan digulirkan pada bulan November 2020 mendatang.
Namun di tengah situasi seperti sekarang, Pelatih Persib Robert Rene Alberts sedikit pesimis para pengambil kebijakan bisa mengambil keputusan dengan tegas.
"Melihat hal paling realistis saat ini, melihat dari gambar yang lebih luas di Indonesia dengan ketidakjelasan, ditambah pengaruh dari situasi politik, polisi sudah jelas, mereka harus fokus mengatasi kerusuhan dan akan ada lebih banyak demonstrasi, saya mendengar akan ada demonstrasi lagi," katanya.
Baca Juga: Liverpool Sempat Dihantui Batal menjadi Juara Liga Inggris Akibat Pandemi Corona
Belum lagi dengan rencana pemilu yang akan berlangsung pada akhir tahun ini. Menurutnya, hal tersebut akan membuat peluang restart Liga 1 2020 akan semakin sulit terlaksana.
"Selain itu akan ada pemilihan umum pada Desember mendatang yang mana polisi tidak akan mengizinkan laga sepakbola digelar lagi. Itu membuat restart liga untuk saat ini sepertinya akan sulit. Kami juga mendengar ada beberapa klub terpapar covid. Jadi itu membuat semuanya makin tidak jelas apa yang akan terjadi nanti," ucapnya.
Untuk itu, pada pertemuan kali ini, Robert meminta agar para pengambil kebijakan bisa tegas saat mengambil keputusan, sehingga peristiwa pada bulan September 2020 tidak terulang kembali.
Baca Juga: Wow! Bukan Hanya Penyedap Makanan, Ini Sejumlah Manfaat Oregano Bagi Kesehatan
"Kami harus menerima ketegasan dari pengambil keputusan, jangan berbicara liga nanti akan dilanjutkan tapi dua hari sebelumnya tiba-tiba menyatakan tidak bisa. Ini tidak bagus untuk klub, tidak bagus untuk pemain dan tidak bagus suporter yang ingin mengaksikan lagi sepakbola dari televisi, tidak bagus juga untuk sponsor,"tegasnya.
