Dota 2, Game Esports yang Kepopulerannya Kembali Naik di Indonesia

26 Januari 2021, 14:59 WIB
Game Dota 2 /Instagram/@dota2

GALAMEDIA - Banyak game-game esports yang populer di Indonesia, salah satunya Dota 2 yang kembali populer di kalangan para gamers.

Bukan hanya karena banyak tim dan pro player asal Indonesia, namun bertambahnya penonton yang menikmati game esports meskipun sudah tidak bermain atau bahkan tidak bermain game Dota 2 sama sekali.

Dota 2 adalah game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang didevelop dan dipublis oleh Valve. Game ini adalah seri lanjutan dari Defense of The Ancients (DotA), yang itu adalah sebuah Mod buatan comunitas untuk Blizzard Entertainment’s Warcraft III: Reign of Chaos dan The Frozen Throne.

Baca Juga: Terkait Kasus Anak Gugat Ayah Kandungnya di Bandung, Ini Langkah Majelis Hakim

Dota 2 dimainkan dalam pertandingan antara dua tim yang terdiri dari lima orang per tim, yang dimana setiap tim menempati dan mempertahankan base mereka secara terpisah di map.

Masing-masing dari sepuluh pemain mengendalikan karakter yang kuat, yang disebut sebagai “hero”, yang bebas dipilih dari 100 lebih pilihan hero yang memiliki kemampuan unik dan gaya bermain yang berbeda-beda.

Selama pertandingan player mengumpulkan experience points dan item untuk hero mereka agar sukses mengalahkan hero tim lawan di pertarungan player melawan player.

Baca Juga: Rilis Single Terbarunya: Artis cantik Prilly Latuconsina: Cukup Terwakili Gak Perasaannya

Tim yang memenangi pertandingan adalah tim yang pertama kali menghancurkan “Ancient” tim lawan, yaitu sebuah bangunan besar yang berada di base masing-masing tim.

Dota 2 memiliki esports scene yang sangat besar, dengan berbagai macam tim yang ada di dunia bermain di liga dan turnamen profesional. Turnamen yang paling bergengsi dari Dota 2 adalah The International atau yang lebih biasa disebut TI.

Total hadiah terbesar yang pernah didapat dari TI adalah sebesar 30 juta US dolar pada tahun 2019. Sebenarnya pada tahun 2020, total hadiah dari TI mencapai 40 juta US dolar, namun karena adanya pandemi turnamen pun batal dilaksanakan.

Baca Juga: Anies Baswedan Dituding Mulai Menabuh Genderang 'Jualan Mayat', Mengerikan!

Untuk bisa mengikuti TI, valve membuat seri turnamen dengan nama Dota Pro Circuit, dimana tim-tim bisa mengumpulkan poin agar bisa ikut serta dalam TI.*** (Aditya Megan)

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler