GALAMEDIA - Postingan bintang Squid Game, HoYeon Jung beberapa waktu lalu membuat penggemar cemas.
Ini karena aktris sekaligus model tersebut terlihat mengalami penurunan berat badan yang sangat drastis.
Menanggapi bobot tubuhnya yang berkurang hingga nyaris tinggal kulit membungkus tulang, HoYeon Jung akhirnya buka suara.
Baca Juga: Ada Easy On Me Adele, Ini Lagu Populer di Youtube Sepanjang 2021
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis 23 Desember 2021, HoYeon Jung mengalami perubahan fisik menyusul sukses serial Netflix yang ikut dibintanginya.
Fans pertama kali menyadari perbedaan fisik HoYeon Jung yang kini sangat kurus setelah sang idola memosting foto-foto di even LACMA Art & Film Gala 2021 di Los Angeles pada 6 November lalu.
Dalam wawancara terakhir dengan Star News melalui AllKpop, model yang beralih menjadi aktris itu menegaskan penurunan berat badannya semata-mata karena jadwal promosi Squid Game di Amerika yang sangat padat.
Baca Juga: Mbah Minto Klaten Meninggal Dunia, Sosoknya Akan Selalu Terkenang dengan Hiburan-hiburan Khasnya
Warga asli Seoul, Korea Selatan ini mengakui kesibukan membuatnya bahkan tidak punya waktu untuk makan. Waktunya habis di perjalanan untuk promosi dan wawancara.
“Jadi, aku kehilangan banyak sekali berat badan. Semua baju yang dulu pas ketika pertama kali datang ke sini (Amerika) sekarang sangat longgar,' ujarnya dalam wawancara lain.
Salah satu foto dalam postingannya di ajang LACMA Art & Film Gala 2021 membuat penggemar kaget dan khawatir.
Baca Juga: Resmi Jadi Istri Joshua Suherman, Ini Profil Clairine Clay
Dalam foto dimaksud, Jung berpose di balkon hotel dalam gaun hitam tanpa lengan.
Potongan gaun yang simpel Memperlihatkan bagian atas tubuhnya yang sangat kurus nyaris tanpa lemak.
Meskipun ada banyak komentar pujian seperti 'Pretty', 'Rockstar', 'Cute' dan 'SHES SO PRETTY AM I RIGHT?', banyak yang mempertanyakan kondisi kesehatannya.
Baca Juga: 28.328 Personel Gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub Siap Amankan Perayaan Nataru di Jabar
"Kamu benar-benar cantik tapi aku khawatir, apa kamu baik-baik saja? Jaga dirimu dan yang utama, kesehatan," ujar seorang penggemar.
Beberapa lainnya mengungkapkan kekhawatiran dan kepedulian.
“Tolong jangan sampai kamu mengalami kelainan makan, kami menyayangimu.”, “Tolong jaga kesehatan dan nutrisi, kamu sudah cantik.”, “Kamu semakin kurus dan kurus saja... semoga kamu bahagia.”
Baca Juga: Menikah dengan Joshua Suherman, Clairine Clay Memesona Berbalut Gaun Putih
Jung juga membahas penurunan berat badannya di awal Desember, setelah Squid Game mencetak rekor sebagai acara yang paling banyak ditonton di Netflix dengan 142 juta penonton.
Sukses diraih serial dystopian Korea Selatan dalam empat minggu pertama perilisannya.
"Aku turun hampir tiga kilogram dalam seminggu ketika Squid Game sukses,” katanya kepada The Hollywood Reporter.
Baca Juga: Tanoto Foundation Kerjasama dengan Poltekesos Bandung, Hasilkan Model Aksi Hanting
Jung kembali menegaskan, “Aku tidak bisa makan itu bukan stres.”
Meski demikian ia mengakui sukses global Squid Game yang tak terduga membuatnya kehilangan arah.
"Apa yang terjadi, siapa aku? Aku seperti kehilangan diriku sendiri," akunya.
Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Al Mushowwir, Al Ghoffar, Al Qohhar, Semoga Allah Mengampuni Dosa Kita
Squid Game, serial streaming drama survival Korea Selatan yang disutradarai Hwang Dong-hyuk, berkisah tentang 456 peserta kontes ketangkasan yang memiliki persoalan finansial serius.
Mereka mempertaruhkan hidup dengan ikut serta dalam serangkaian permainan berisiko mematikan dengan hadiah puluhan miliar.
Selain Jung, bintang lainnya termasuk Lee Jung-jae, Wi Ha-joonO Ye, Hae-soo, Sung-tae, Anupam Tripathi dan Kim Joo-ryoung.
Baca Juga: Lolos ke Semi Final, Klub Milik Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep Berpeluang Naik Kasta ke Liga 1
Sejak dirilis pada bulan September, Squid Game menjadi acara yang paling banyak di-tweet sepanjang tahun 2021.
Judul serial ini disebut sang sutradara diambil dari nama permainan anak-anak Korea.
Hwang mengungkap ide skenario Squid Game terinspirasi perjuangan ekonomi keluarganya yang tak mudah, selain perbedaan kelas di Korea Selatan dan isu kapitalisme.***