Google Doodle Tampilkan Benyamin Sueb, Siapa Dia?

22 September 2020, 06:54 WIB
Google Doodle Benyamin Sueb hari ini, Selasa, 22 September 2020. /

GALAMEDIA - Google Doodle pada hari ini, Selasa, 22 September 2020 menampilkan Benyamin Sueb di laman depannya.

Pemasangan di Google Doodle tak lepas dari peristiwa dua tahun lalu, yakni peresmian Taman Benyamin Sueb di Jakarta.

Siapa sebenarnya Benyamin Sueb sampai sosoknya harus ditampilkan Google? Mengutip wikipedia, H. Benyamin Sueb merupakan pemeran, pelawak, sutradara dan penyanyi Indonesia.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Selasa 22 September 2020

Ia lahir di Jakarta, 5 Maret 1939 dan meninggal di kota yang sama, pada 5 September 1995 di usia ke-56 tahun. Semasa hidupnya, Benyamin menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film.

Sejak kecil, Benyamin sudah merasakan getirnya kehidupan. Bungsu delapan bersaudara pasangan Suaeb-Aisyah kehilangan bapaknya sejak umur dua tahun.

Karena kondisi ekonomi keluarga yang tak menentu, si kocak Ben sejak umur tiga tahun diijinkan ngamen keliling kampung dan hasilnya buat biaya sekolah kakak-kakaknya.

Penampilan Ben kecil memang sudah beda, sifatnya yang jahil namun humoris membuat Ben disenangi teman-temannya. Seniman yang lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939 ini sudah terlihat bakatnya sejak anak-anak.

Baca Juga: Wolves vs Man City: Anak Asuh Pep Guardiola Awali Musim dengan Mulus

Bakat seninya tak lepas dari pengaruh sang kakek, dua engkong Benyamin yaitu Saiti, peniup klarinet dan Haji Ung pemain Dulmuluk, sebuah teater rakyat - menurunkan darah seni itu dan Haji Ung alias Jiung yang juga pemain teater rakyat pada zaman kolonial Belanda.

Benyamin Sueb.

Sewaktu kecil, bersama 7 kakak-kakaknya, Benyamin sempat membuat Orkes Kaleng. Kelompok musik kaleng rombeng yang dibentuk Benyamin saat berusia 6 tahun menjadi cikal bakal kiprah Benyamin di dunia seni.

Dari tujuh saudara kandungnya tercatat hanya Benyamin yang memiliki nama besar sebagai seniman Betawi. Ia dikenal selalu memperjuangkan nilai-nilai Betawi dalam setiap karyanya.

Baca Juga: Banjir Melanda Wilayah DKI Jakarta, Warga Sepanjang Bantaran Sungai Diminta Waspada

Perjalanan karir
Karirnya di dunia musik di mulai pada tahun 1950-an sebagai anggota band Melodyan Boys. Lagu-lagu hits yang pernah dibuat dan dinyanyikannya adalah Si Jampang, Nonton Bioskop dan Hujan Grimis.

Kesuksesan dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika. Grup yang berdomisili di sekitar Cengkareng inilah yang kemudian mengantarkan nama Benyamin sebagai salah satu penyanyi terkenal di Indonesia.

Pada 1970-an, Benyamin Sueb terjun ke dunia akting dan film. Di dunia seni peran pun Benyamin cukup sukses dengan membawakan karakter anak Betawi yang senang bercanda dan menularkan nilai-nilai Betawi.

Baca Juga: Misteri Suara Dentuman di DKI Jakarta Akhirnya Terkuak

Beberapa filmnya, seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Si Doel Anak Betawi serta Intan Berduri (1972) yang disutradari Sjumanjaya, semakin mengangkat ketenarannya. Dalam Intan Berduri, Benyamin mendapatkan piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik.

Pada akhir hayatnya, Benyamin juga masih bersentuhan dengan dunia panggung hiburan. Selain main sinetron atau film televisi (Mat Beken dan Si Doel Anak Sekolahan) ia masih merilis album terakhirnya dengan grup Rock Al-Hajj bersama Keenan Nasution.

Lagu seperti Biang Kerok serta Dingin-dingin menjadi andalan album tersebut. Namun namanya semakin tenar saat bermain di sinetron Si Doel Anak Sekolahan bersama Rano Karno dan lainnya.

Bang Ben tutup usia pada 5 September 1995 akibat seragan jantung dan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler