Network
GALAMEDIA - Akibat penyebaran virus covid-19 di Indonesia, banyak tempat umum seperti pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, hingga pusat transportasi pun dibatasi.
Namun, setelah sukses dijalankan di beberapa stasiun kereta api, bandara dan pelabuhan, alat deteksi Covid-19 berupa GeNose C19 rencananya akan dihadirkan di dalam gedung bioskop.
Sebelumnya diketahui bahwa bioskop sempat ditutup untuk menekan laju pertumbuhan penyebaran virus covid-19.
Baca Juga: Mencuri Perhatian Netizen, Ini Sosok Trevor Noah, Host Grammy Awards 2021
Hal ini bertujuan untuk menghidupkan kembali industri perfilman di Indonesia.
“Rencananya GeNose akan dipasang di gedung-gedung bioskop, untuk lebih mengamankan bioskop tersebut,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, melalui keterangannya, Rabu 10 Maret 2021 dikutip Galamedia dari PMJ News.
Untuk teknisnya masih didiskusikan akan seperti apa bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Pariwisata, Sandiaga Uno.
Baca Juga: Ada Unsur Pidana dalam Kasus Tewasnya Empat Anggota Laskar FPI, Polri: Naik ke Penyidikan
Tak hanya itu, rencana penerapan tes GeNose C19 di bioskop ini juga dilakukan untuk menjamin keamanan dari para penikmat film, agar dapat kembali menikmati film produksi sineas Indonesia
Muhadjir juga menegaskan dengan adanya GeNose di bioskop, para penikmat film tidak akan merasa ragu atau khawatir lagi terpapar Covid-19. Meskipun sudah lebih dari satu tahun lamanya tidak mengunjungi gedung bioskop.
Tujuan disediakannya layanan tes GeNose C19 di bioskop adalah agar masyarakat lebih merasa percaya diri dan aman kembali ke gedung bioskop.
Baca Juga: Piala Menpora 2021: Sebelum ke Sleman, Persib Uji Kesiapan Lawan Tim PON Jabar
“Sehingga nantinya pihak terkait seperti awak perfilman, artis hingga kru produksi bisa terus berkarya lebih lancar, aman dan nyaman,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, para pelaku industri perfilman yang terdiri dari produser dan pemain film juga telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan tantangan kondisi perfilman di tengah pandemi Covid-19.
Mereka berharap pemerintah mendukung agar masyarakat Indonesia dapat kembali lagi menonton di bioskop saat pandemi, dengan menerapkan protokol kesehatan.***
