Network
“Karena, aku pengen banget, pengen banget dari dulu pengen punya anak kembar”, tutur Aurel.
Baca Juga: Warga yang Divaksinasi Covid-19 Diminta Jangan Mengobral Sertifikat Vaksinasi ke Media Sosial
Bahkan, Atta mengaku bahwa dirinya sejak dulu mau mempunya anak kembar, sampai memasang foto di sosial media hingga meminta ibunya untuk melahirkan anak kembar.
“Seru banget ih, aku tuh dari dulu pengen banget anak kembar, sampe akutuh di profil Whatsapp, Telegram selalu naro foto anak kembar”, ungap Atta.
"Nah kalo aku dulu tuh minta sama mamaku. 'Mi, please melahirkan lagi terakhir, tapi anak terakhir please kembar.' Saking inginnya aku punya adik kembar, jadi sampe request ke mama aku tolong please mau anak kembar," lanjut Atta.
Sampai di rumah sakit, mereka langsung menanyai berbagai hal kepada dokter. Dokter pun akhirnya menyarankan mereka untuk melakukan program inseminasi.
Baca Juga: Warga yang Divaksinasi Covid-19 Diminta Jangan Mengobral Sertifikat Vaksinasi ke Media Sosial
Menurut channel Youtube Dokter Boy Abidin, proses inseminasi adalah salah satu proses untuk pasangan yang mau mendapat anak kembar. Inseminasi dilakukan dengan menyuntikkan sperma ke dalam rahim wanita.
Sebagian wanita yang menggunakan cara ini dan dibantu dengan mengonsumsi obat penyubur, bisa mendapatkan anak kembar. Meski sebenarnya proses inseminasi intrauterin sendiri tidak meningkatkan kemungkinan lahirnya bayi kembar.
"Di sini cuma bisa hitung tanggal sama inseminasi. Inseminasi itu ya tetep distimulasi terus nanti spermanya dimasukin. Tapi bukan bayi tabung. Nanti setelah distimulasi pakai vitamin, dilihat responnya, telurnya banyak atau nggak. Kalau telurnya banyak lebih dari dua, ya bisa kemungkinan punya anak kembar," sang dokter menjelaskan.
