Network
GALAMEDIA - Komika Arie Kriting menanggapi santai terkait adanya dugaan jaringan narkoba dikalangan para komika tanah air.
Melalui akun Twitter pribadinya, Arie Kriting mengakui jika dirinya itu memiliki produk yang bisa membuat kecanduan.
Hal itu dikatakan Arie Kriting lantaran komika asal Indonesia timur itu merupakan bandar besar dikalangan para komika.
Akan tetapi, Arie Kriting menegaskan bandar besarnya itu bukan jaringan narkoba seperti dugaan pihak kepolisian, melainkan jaringan pisang goreng sambal.
"Saya ada Bandar Besar Jaringan Pisang Goreng Sambal di kalangan Komika. Memang produk saya membuat kecanduan juga," ujarnya, dikutip Galamedia, Minggu 5 September 2021.
Baca Juga: Saipul Jamil Tampil di TV: Film Nussa dan Keluarga Cemara Hengkang: Saya Hanya Manusia
Sebelumnya, Arie Kriting juga sempat membantah dugaan pihak kepolisian yang menyebutkan adanya jaringan narkoba dikalangan para komika.
Menurutnya, untuk bertahan hidup dan bayar kontrakan saja susah sampai berjualan gorengan, apalagi untuk beli narkoba.
Ia pun mengajak semua pihak untuk mencoba produk pisang goreng sambal yang diberi nama Moala itu.
"Boro-boro beli narkoba, buat bertahan hidup dan bayar kontrakan saja, saya sampai jual gorengan ini," katanya.
"Monggo mampir lah di MOALA, Pisang Goreng Sambal," sambungnya..
Arie Kriting saat ini memang tengah melebarkan sayapnya di dunia kuliner tanah air.
Menurut Arie Kriting, hal itu ia lakukan karena sudah tidak ada celah untuk mendapatkan uang dari dana bansos.
Baca Juga: Pemerintah Tetap Melanjutkan Pemindahan Ibu Kota, Demokrat: Ambisi Mudarat Buat Rakyat Melarat
"Usaha sendiri, karena gak ada celah bagi saya buat dapat uang dari bansos dsb," pungkasnya.
Seperti diketahui, pernyataan terakhir Arie Kriting itu, hanyalah guyonan semata. Ia memang kerap membalas sesuatu dengan kalimat-kalimat candaan atau satirenya.
Sebelumnya, para komika tanah air saat ini sedang disorot banyak pihak usai Coki Pardede ditangkap pihak kepolisian lantaran terbukti menyalahgunakan narkoba.
Dari penangkapan Coki Pardede itu, pihak kepolisian menduga bahwa ada jaringan narkoba dikalangan para komika tanah air.***
