Jhonny Deep Mengakui Alami Cancel Culture Gara-gara Tak Didukung Hollywood

- 23 September 2021, 15:24 WIB
Johnny Depp
Johnny Depp /



GALAMEDIA - Aktor Johnny Deep mengaku menjadi korban "Cancel Culture". Hal itu karena kurangnya dukungan dari komunitas Hollywod untuk karirnya setelah kalah dalam kasus pencemaran nama baik.

"Ini situasi yang sangat kompleks, ini 'Cance Culture', atau buru-buru menilai sesuatu," kata Deep saat tampil di konferensi pers Festival Film San Sebastian, seperti dikutip dari berbagai sumber, Kamis, 23 September 2021.

Aktor tersebut mengacu pada kekalahannya dalam kasus pencemaran nama baik terhadap tabloid Inggris "The Sun".

Sejak itu, Deep mengeluh dan merasa seperti diboikot oleh Hollywod karena film terbarunya “Minamata” sedang berjuang untuk rilis di Amerika Serikat.

Baca Juga: Laporkan Marlina Octoria ke Kepolisian, Ayah Taqy Malik: Saat Ini Sudah Diluar Kewajaran, Saya Merasa Difitnah

Deep berpendapat, fenomena "Cancel Culture" jauh di luar kendalinya dan memperingatkan bahaya di baliknya. Menurut Deep, satu tuduhan dapat menyebabkan kehancuran karier.

“Saya bukan satu-satunya yang mengalami ini, ini terjadi pada banyak orang, hal semacam ini telah terjadi pada wanita dan pria.Sayangnya, pada titik tertentu, mereka mulai menganggapnya normal. Meskipun dia tidak mengatakannya. "

Deep juga mengatakan, Hollywod telah menjadi terlalu komersial untuk selera sinematiknya, juga mengklaim bahwa Hollywod meremehkan penonton.

"Dari sudut pandang saya, sebagai seseorang yang terlibat dalam penciptaan dan kolaborasi pembuatan film, untuk berapa banyak lainnya formula apakah kita membutuhkan studio seperti itu?" katanya.

Deep pada Rabu 22 September 2021 menerima pengghargaan Donastia Award dari Festival San Sebastiaan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Martabak Endolita di Bandung, Bisa Bikin Hati Calon Mertua Luluh

Donatio Award merupakan penghargaan atas penvcapaian atas seumur hidup untuk kontribusi dunia film.

Sementara itu, kelompok feminis dan Asosiasi industry film mengkritik keputusan Festival untuk memberikan penghargaan kepada Deep pada Agustus lalu.

Asosiasi Sinematografer wanita dan professional audiovisual CIMA  mengatakan keputusan itu adalah kesalahan dari sudut pandang etis.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x