Lagi! Muncul Petisi untuk Snowdrop yang Dibintangi Jisoo, Kali Ini dari Profesor dan Sarjana Studi Korea

- 12 Januari 2022, 19:41 WIB
Lagi! Muncul Petisi untuk Snowdrop yang Dibintangi Jisoo, Kali Ini dari Profesor dan Sarjana Studi Korea.
Lagi! Muncul Petisi untuk Snowdrop yang Dibintangi Jisoo, Kali Ini dari Profesor dan Sarjana Studi Korea. /Sumber: jInstagram @tbcdrama/

GALAMEDIA - Drama Korea, Snowdrop, yang dibintangi oleh Jisoo dan Jung Hae In kembali diperkarakan.

Pada tanggal 10 Januari muncul petisi baru yang diajukan oleh lebih dari 30 profesor dan sarjana studi Korea untuk drama Korea Snowdrop.

Mereka berkumpul untuk mengajukan petisi resmi kepada Luke Kang, Presiden Disney+ Asia-Pasifik, mengenai keprihatinan sejarah atas drama Snowdrop.

Adapun penggagas petisi untuk Snowdrop tersebut adalah Bae Keung Yoon, yang merupakan asisten profesor studi Korea di Georgia Tech, Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.

Bae Keung Yoon merasa prihatin dengan Snowdrop karena karakter Jisoo menggunakan nama aktivis demokrasi Cheon Young Cho.

Menurut para sarjana Studi Korea penggunaan nama aktivis Cheong Yeong Cho tersebut sangat tidak pantas.

Baca Juga: Kiky Saputri Roasting Raffi Ahmad Malah Dapat Kecupan di Kepalanya, Warganet: Bikin Iri!

Drama Korea Snowdrop berpusat pada kisah cinta antara pemeran utama wanita, Young Cho yang kemudian diganti jadi Eun Young ro, dan mata-mata Korea Utara.

Dalam versi aslinya suami Yeong-cho adalah Jeong Mun-hwa, yang ditangkap dan disiksa karena dicurigai sebagai komunis dan pendukung rezim Korea Utara.

Sementara itu, karakter ayah Eun Young Ro, Eun Chang Su, juga meniru Park Jun Byeong yang merupakan komandan Divisi Infanteri ke-20 di Gwangju pada Mei 1980, yang memimpin pembantaian warga sipil.

Itu adalah peristiwa pembantaian warga sipil terburuk yang pernah terjadi di Korea Selatan.

Sebelum tayang, drama Korea Snowdrop sudah menimbulkan kontroversi.

Pada bulan Maret 2021 lebih dari 237.000 orang Korea menandatangani petisi nasional untuk menghentikan penayangan drama Korea tersebut.

Mereka mempermasalahkan karakter utama wanitanya yang menggunakan nama seorang aktivis demokrasi mahasiswa wanita terkenal, Cheon Yeong Cho.

Diketahui Cheon Yeong Cho menderita kerusakan otak parah akibat sebuah kecelakaan beberapa tahun yang lalu sehingga dirinya tidak bisa berkomentar mengenai penggunaan namanya.

Baca Juga: Persib Bandung vs Bali United FC: Skuad Pangeran Biru Tetap Matangkan Latihan Untuk Kemenangan

Para sarjana Studi Korea dalam suratnya memberi tahu Luke Kang bahwa mereka tidak meminta agar Disney+ menghentikan tayangan drama Snowdrop.

Justru yang mereka inginkan adalah agar perusahaan Disney+ mencari ahli sejarah Korea yang berkualitas baik di Korea atau seluruh dunia untuk memeriksa referensi sejarah dalam drama tersebut.

Pihak Disney+ belum mengeluarkan pernyataan apapun dan mereka saat ini masih sedang meninjau petisi tersebut.

Para profesor dan sarjana Studi Korea lainnya yang ikut membubuhkan tanda tangannya pada surat tersebut adalah profesor dari Universitas Wanita Ewha, Universitas George Washington, Universitas Nasional Pusan, kandidat PhD dari Universitas Princeton, Universitas Toronto dan Universitas Harvard.

Meski dihantam petisi terbaru, rating Snowdrop justru lebih baik sesudah menghadapi reaksi keras di episode-episode sebelumnya. Episode terbaru ratingnya melebihi 3% dan mendapatkan lebih banyak reaksi positif. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah