Sang Legenda Cliff Burton Akan Tetap Hidup di Hati 'Metal Militia'

- 23 Februari 2022, 14:12 WIB
Cliff Burton//instagram.com/cliffburtonofficial
Cliff Burton//instagram.com/cliffburtonofficial /

Karena keinginan kuat merekrut Burton, beberapa saat kemudian Metallica memindahkan markas dari LA ke El Cerrito, Bay Area, kota di pesisir San Francisco.

Baca Juga: Sederhana, Begini Tips Jitu Agar Otak Menjadi Lebih Pintar, Nomor 5 Sering Dilakukan Lho!

Cliff terlibat dalam proses rekaman album pertama Metallica Kill ‘Em All. Mereka awalnya mengajukan judul album pertama ini Metal Up Your Ass. Cover albumnya seram dengan gambar tangan memegang pisau keluar dari lubang toilet.

Pihak distributor jelas menolaknya. Mendengar hal itu Cliff berkomentar: “We should just kill ‘em all, man.”

Cliff seorang sosok yang unik dan pekerja keras. Ia sebenarnya lahir untuk bekerja di panggung. Flemming Rasmussen, sound engineer Metallica, mengaku untuk membuat Cliff nyaman saat rekaman album, ia harus membuat dua ruangan khusus.

Satu berisi Cliff sendirian dan speaker di ruang lain. Hal ini membuat Cliff merasa di atas panggung saat rekaman.

Jenazah Burton kemudian dikremasi. Abunya disebar di Maxwell Ranch di California. Lagu Orion dari Metallica dibawakan dalam upacara penyebaran abu itu.

Sebuah nisan peringatan dibuat di kawasan itu, bertuliskan tanggal lahir dan kematian Burton, serta penggalan lirik lagu To Live Is To Die, “Cannot the kingdom of salvation take me home.”

Memori Sang Legenda
Jenazah Burton kemudian dikremasi. Abunya disebar di Maxwell Ranch di California. Lagu Orion dari Metallica dibawakan dalam upacara penyebaran abu itu.

Sebuah nisan peringatan dibuat di kawasan itu, bertuliskan tanggal lahir dan kematian Burton, serta penggalan lirik lagu To Live Is To Die, “Cannot the kingdom of salvation take me home.”

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x