Allah Memberi Peringatan Terhadap Penentang Hukum-Nya

5 Februari 2021, 22:04 WIB
Ilustrasi Alquran./pixabay /

GALAMEDIA – Sejak masa Nabi Adam sebagai manusia sekaligus nabi pertama, hingga diangkatnya Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir, pertarungan antara haq dan bathil selalu terjadi, bahkan hingga hari kiamat.

Ketika mulai menyampaikan islam secara sembunyi-sembunyi di Mekkah, Rasulullah mulai mendapatkan penentangan dari kalangan kafir Quraisy.

Mereka menganggap ajaran yang dibawa Rasul bukan berasal dari nenek moyang mereka.

"Lalu dia berkata: 'Alquran ini hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dulu). Ini hanyalah perkataan manusia." (QS. Al-Mudatsir: 24-25)

Baca Juga: Surya Paloh Turun Tangan, Instruksikan Fraksi NasDem Tolak Revisi UU Pemilu

Tetapi meski ditentang, dakwah Rasulullah pun semakin meluas. Sekira 40 orang masuk Islam ketika berdakwah pada fase Mekkah (609-622 M).

Seiring dengan itu akhirnya Rasul berhasil hijrah dari Mekkah dan mendirikan negara Islam di Madinah untuk kemudian menerapkan hukum Allah secara menyeluruh (kaffah).

Hal ini berlanjut ke masa Khilafah Rasyidah (Khulafaur Rasyidin) yang dipimpin empat orang sahabat yang menjadi Khalifah (kepala negara Khilafah), yakni Abu Bakar (632-634 M), Umar bin Khatthab (634-644 M), Utsman bin Affan (644-656), dan Ali bin Abi Thalib (656-661 M).

Pasca berakhirnya periode tersebut, berlanjut kepada Khilafah Umayyah (661-750 M), Khilafah Abbasiyyah (750-1517 M), dan terakhir Khilafah Utsmaniyyah (1517-1924 M).

Baca Juga: Kader PDIP Sebut AHY Gunakan Trik Merasa Terdolimi Ala SBY, Dewi Tanjung: Tak Punya Aura

Sejak masa Rasulullah hingga berlanjut kepada masa terakhir kepemimpinan umat islam, pertarungan antara kebenaran dan kebathilan selalu ada. Termasuk di masa sekarang ini.

Dari masa ke masa pasti akan ditemukan penentangan dan penolakan terhadap hukum Allah. Hal ini sudah menjadi sunatullah bahwa haq pasti akan selalu bertemu dengan bathil hingga hari kiamat kelak.

Allah telah memberi peringatan terhadap manusia yang menentang dan menolak segala hukum-Nya bahwa musibah akan menimpa mereka.

"Jika mereka berpaling (dari hukum yang Allah turunkan) maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah berkehendak menimpakan musibah kepada mereka karena dosa-dosa mereka." (QS. Al-Maidah: 49)

Baca Juga: Deddy Corbuzier Blak-blakan Tanya ke Sandiaga Uno: Gak Akan Korupsi kan Bro?

Pahala dari amal-amalan kita bisa Allah hapus atas kehendak-Nya jika kita menolak sebagian hukum Allah.

"Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur’an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka." (QS. Muhammad: 9)

Maka ancaman dari Allah bagi orang-orang yang mengingkari segala bentuk hukum-Nya akan mendapatkan balasan di akhirat kelak, karena sesungguhnya manusia diciptakan hanyalah untuk beribadah kepada Allah semata.

Baca Juga: Kapal Perang AS Terobos Wilayah China di Laut China Selatan, Beijing Kerahkan Armada Angkatan Udara dan Laut

"Sungguh, orang-orang mengingkari ayat-ayat Kami kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka." (QS. An-Nisa: 56)

Oleh karena itu janganlah sampai kita termasuk orang yang menentang karena benci, tidak suka dan lain sebagainya.

Pada hakikatnya Allah lebih tahu segala apa yang baik bagi manusia, karena Dia adalah pencipta (Al-Khaliq) yang paling mengerti segalanya mengenai ciptaan-Nya (Makhluk), termasuk manusia.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler