GALAMEDIA – Cap Go Meh sendiri merupakan salah satu rangkaian perayaan Hari Raya Imlek yang jatuh pada tanggal 15 Februari 2022.
Kegiatan Cap Go Meh dilakukan sebagai rangkaian akhir Tahun Baru Imlek yang jatuh setiap tanggal 15 bulan pertama penanggalan Tionghoa.
Perayaan Cap Go Meh selalu identik dengan festival lampion berawarna merah yang dilepaskan ke udara pada malam harinya.
Lalu bagaimana sih sejarah dari perayaan Cap Go Meh sendiri, dan apa saja kegiatan yang dilakukan. berikut rangkuman galamedia dari berbagai sumber.
Sejarah Cap Go Meh
Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien yang artinya malam kelima belas, Cap berarti sepuluh, Go berarti lima dan Meh berarti malam.
Istilah tersebut biasanya digunakan oleh orang China yang tinggal di Indonesia, perayaan ini semua dilakukan sejak abad ke-17 Masehi.
Saat masa Dinasti Han di China, rakyat yang berprofesi sebagai petani akan memasang lampion berwarna-warni di sekitar ladang atau rumah mereka.
Tradisi tersebut digunakan untuk menghormati sang Budha yang menceritakan tentang kaisar giok yang marah karena ada yang membunuh angsanya.
Ia berenncana menghancurkan kota dengan api, namun di gagalkan oleh peri yang menyuruh orang-orang menyalakan lentera, sehingga kaisar tertipu dengan cahaya lentera tersebut.
Baca Juga: Perdana Mobil Buatan RI Diekspor ke Australia, Presiden Jokowi Apresiasi Pencapaian Produksi Toyota
Kegiatan Saat Cap Go Meh
Perayaan Cap Go Meh ini biasanya diawali dengan berdoa di wihara, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal.
Setelah itu biasanya akan diadakan pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional dari china sebelum dilakukan penerbangan lampion ke udara.
Salah satu kegiatan Cap Go Meh 2022 ini akan diadakan di Bogor di sepanjang Jalan Surya Kencana, pada tanggal 15 Februari 2022 malam ini.
Berpusat di Vihara Dhanangun yang terletak di kawasan Pecinan, dengan agenda sederhana dan pembatasan seiring adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3. ***