Khutbah Jumat Singkat 29 April 2022: Selamat Tinggal Ramadhan, Selamat Datang Hari Kemenangan

29 April 2022, 08:30 WIB
Khutbah Jumat Singkat Akhir Ramadhan 2022: Selamat Tinggal Ramadhan, Selamat Datang Hari Kemenangan /pixabay.com/@john1cse

GALAMEDIA - Berikut ini khutbah Jumat singkat edisi akhir Ramadhan 29 April 2022 bertajuk Selamat Tinggal Ramadhan, Selamat Datang Hari Kemenangan.

Naskah khutbah Jumat singkat tentang akhir Ramadhan ini dapat menjadi salah satu referensi bagi Anda yang akan menyampaikan khutbah hari ini.

Khutbah Jumat singkat ini akan mengulas beberapa hal berkaitan dengan berakhirnya Ramadhan 1443 H dan menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri yang akan tiba beberapa hari lagi.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Akhir Ramadhan: Detik-Detik Ramadhan Meninggalkan Kita

Tak terasa saat ini umat Muslim sudah sampi di hari-hari terakhir ibadah puasa Ramadhan 2022.

Dalam hitungan hari Hari Raya Idul Fitri akan tiba. Tentu saja di Hari Raya Idul Fitri adalah momentum kemenangan bagi umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa selala satu bulan.

Berikut khutbah Jumat singkat edisi akhir Ramadhan Jumat, 29 April 2022 bertajuk Selamat Tinggal Ramadhan, Selamat Datang Hari Kemenangan dikutip Galamedia dari laman khutbahsingkat.com.

Baca Juga: Khutbah Jumat Akhir Ramadhan: Ramadahan Usai, Jangan Lalai!

Khutbah Pertama:

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، الْقَائِلِ فِيْ كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيِّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّيْ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْمَنَّانِ . وَقَال: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Taala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Musim kebaikan itu telah hadir di tengah-tengah kita. Musim maghfirah dan rahmah itu telah berada di depan mata. Namun, tak terasa musim yang banyak keagungan di dalamnya itu akan segera meninggalkan kita yaitu bulan Ramadhan. Perasaan baru kemarin kita menjalankan puasa dan kini kita sudah berada di penghujung bulan suci Ramadhan.

Hadirin yang Dirahmati Allah

Mari kita perlakukan akhir Ramadhan sebagaimana kita menyambut awal bulan Ramadhan. Kita bersemangat pergi ke masjid, bersemangat tadarus Alquran. Kita raih ampunan, keberkahan, rahmat Allah dan pembebasan dari api neraka. Jangan sampai sebaliknya, di akhir Ramadhan ini justru malas ke masjid, malas tadarus, dan sebagainya.

Pada detik-detik akhir bulan suci Ramadhan ini justru kita gunakan semaksimal mungkin. Ramadhan yang tinggal menghitung hari ini mari kita gunakan dengan sebaik mungkin. Kita gunakan sisa waktu Ramadhan untuk (taqarrub) mendekatkan diri kepada Allah SWT.

i akhir bulan Ramadhan ini semangat ibadah kita harus semakin membaja. Api motivasi kita harus senantiasa menyala. Gairah kebajikan dalam diri kita harus selalu kita jaga. Apalagi di 10 hari terakhir terdapat satu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan yaitu malam Lailatul Qadar. Sebagaimana firman Allah SWT.

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”.

Baca Juga: Manchester United vs Chelsea, Harry Maguire Tak Dimainkan, Setan Merah Raih Satu Poin

Malam yang disebut Lailatul Qadar bukan malam untuk perayaan, bersenang-senang atau malam untuk menentukan nasib, tetapi malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia, lebih mulia daripada 1000 bulan.

Pada malam Lailatul Qadar malaikat Jibril turun ke bumi dengan izin Allah SWT dan Allah akan memberi keberkahan dan keselamatan hingga terbit fajar. Allah SWT berfirman:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ. تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ. سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Hadirin yang Dirahmati Allah..

Malam ini kita masuk tanggal …… Ramadhan 1443 Hijriyah. Artinya masih ada sisa waktu yang memungkinkan kita mendapat keutamaan malam Lailatul Qadar. Oleh karena itu, Ramadhan yang tinggal beberapa hari ini mari kita gunakan untuk berburu malam Lailatul Qadar. Kita hidupkan malam akhir di bulan Ramadhan dengan i’tikaf di masjid, tadarus Alquran, sholat sunnah, dzikir dan lain sebagainya.

Dengan berakhirnya bulan Ramadhan, bulan yang penuh Rahmat dan ampunan, bulan menahan nafsu maka kita akan memasuki hari kemenangan yaitu hari Raya Idul Fitri tanggal 1 Syawal 144…. H.

Baca Juga: BMKG Sebut Bakal Terjadi Hujan Disertai Angin Kencang, Pemudik Diimbau Lebih Berhati-hati

Hari raya Idul Fitri yang diperuntukkan bagi Umat Islam setelah menjalankan puasa selama satu bulan penuh. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لِكُلِّ قَوْمٍ عِيْدٌ وَهذَا عِيْدُنَا (رواه البخاري وغيرُه)

Maknanya: “Setiap kaum memiliki hari raya dan hari ini adalah hari raya kita” (HR al-Bukhari dan lainnya).

Di hari raya ini kita diwajibkan oleh Nabi Muhammad SAW agar saling meminta maaf dan menyambung tali silaturahim yang sempat terputus. Sebaliknya, kita dilarang untuk memutus silaturahim karena termasuk salah satu dosa besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Maknanya: “Tidak akan masuk surga (bersama orang-orang yang lebih awal masuk surga) orang yang memutus silaturahim” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Hadirin Rahimakumullah..

Akhirnya, pada hari jumat terakhir di bulan Ramadhan ini mari kita persiapkan dua hal yang pertama bersiap untuk ditinggalkan bulan suci Ramadhan. Persiapan kita lakukan dengan memperbanyak ibadah di detik-detik terakhir Ramadhan.

Kemudian yang kedua, bersiap menyambut hari kemenangan Idul Fitri. Persiapan kita lakukan dengan niat menyambung tali silaturhim. Menghilangkan segala macam penyakit hati seperti dendam, iri, dengki, hasut dan lain sebagainya.

Baca Juga: KABAR MUDIK TERKINI: Pemudik Sepeda Motor Menyemut Sepanjang Jalur Pantura

Dengan demikian, mudah-mudahan Allah melimpahkan Rahmat dan Ridho-Nya kepada kita semua sehingga bisa bertemu dengan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri di tahun berikutnya. Amiin ya Robbal Alamiin..

أًَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ الله الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ . إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ، وَاسْتَغْفِرُوْا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua:

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلٰى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ***

Editor: Rizwan Suandi

Tags

Terkini

Terpopuler