FENOMENA SOLSTIS 21 Desember 2022, Apa Itu dan Berapa Kali Terjadi dalam Setahun?

21 Desember 2022, 09:42 WIB
Ilustrasi fenomena solstis yang terjadi 21 Desember 2022 ini. / PIXABAY/@wintersetler

GALAMEDIANEWS - Fenomena solstis terjadi hari ini, Rabu, 21 Desember 2022.

Berdasarkan keterangan berbagai ahli, fenomena solstis ini akan terjadi malam hari.

Apa fenomena solstis itu dan berapa kali terjadi dalam setahun?

Sebelumnya, pembahasan terkait fenomena solstis ini sempat bikin media sosial TikTok.

Baca Juga: CARA DOWNLOAD LAGU MP3 Gratis Tanpa Ribet, Tersedia 5 LINK Mudah dan Cepat

Baca Juga: SEDOT LAGU MP3 dan MP4 GRATIS! Klik LINK Download Bukan MP3 Juice, YTMP3, Y2MATE atau Stafaband

Fenomena solstis ini disebut berbahaya dan orang-orang diminta tidak keluar rumah.

Informasi soal solstis ini sebelumnya muncul dalam sebuah video di TikTok.

Selain menyinggung soal fenomena solstis, video itu menyampaikan informasi agar orang-orang tidak keluar rumah pada Rabu 21 Desember 2022 malam.

"Tidak boleh keluar malam tanggal 21 Desember 2022," begitu tulis akun @hendrikecee dalam video tersebut.

Lantas, apa sebenarnya fenomena solstis dan berapa kali terjadi dalam setahun?

Solstis atau solstice secara harfiah berasal dari kata Latin 'sol' yang berarti 'matahari' dan 'sistere' yang adalah 'berdiri diam'.

Ilmuwan menyatakan, solstis Desember atau titik balik selatan matahari adalah fenomena ketika posisi surya berada di titik paling selatan terhadap ekuator langit jika diamati oleh pengamat di permukaan Bumi.

Baca Juga: MASJID AL JABBAR, Diresmikan Ridwan Kamil 30 Desember 2022, Ini Kelebihannya

Menutip dari berbagai sumber, titik balik Matahari adalah peristiwa yang terjadi ketika Matahari tampak mencapai ekskursi paling utara atau selatan relatif terhadap ekuator langit pada bola langit.

Dua titik balik matahari terjadi setiap tahun, yakni sekitar 21 Juni dan 22 Desember.

Senada dengan yang disampaikan The Franklin Institute, fenomena solstis terjadi dua kali setahun, yakni pada Juni dan Desember.

Hal ini menandai awal musim dingin atau awal musim panas.

Fenomena tersebut dinamakan solstis karena para astronom zaman kuno melihat matahari tampak diam saat momen ini.

Saat ini terjadi, matahari mencapai titik tertinggi atau terendah di langit selama setahun.

Ilmuwan menerangkan, untuk solstis Desember, fenomena ini menandai hari terpendek sepanjang tahun.

Baca Juga: HARI INI Disnaker Kabupaten Bandung Buka 150 Lowongan Kerja, Semua Jurusan dan Lulusan, Siapkan CV Format PDF

Baca Juga: Ridwan Kamil Temui Penjabat Gubernur DKI, Jabar Terima Hibah Atasi Banjir Jakarta

Artinya, matahari hanya bersinar sangat sebentar pada hari itu.

Di sejumlah negara, bahkan digelar festival solstis, terutama di negara yang mengalami empat musim.

Misalnya saja di kota tepi pantai Brighton, Inggris. Di sana digelar festival menandai hari terpendek dalam setahun dengan festival Burning The Clocks.

Festival itu ditandai dengan parade lentera kertas berbagai bentuk.

Setelah diarak berkeliling kota, lentera akan dibawa ke tepi pantai lalu dibakar di api unggun yang menyala-nyala.

Kemudian, diikuti dengan pertunjukan kembang api yang spektakuler.

Festival ini telah berjalan selama lebih dari 20 tahun.

Setiap tahun Burning The Clock berlangsung pada 21 Desember.

Itulah informasi terkait fenomena solstis dan berapa kali terjadi dalam setahun.***

Editor: Usman Alwasim

Tags

Terkini

Terpopuler