5 DOSA ORANG Tua pada Anak yang Sangat Dimurkai Allah SWT, Nomor 3 Paling Parah

27 Desember 2022, 12:05 WIB
Illustrasi orang tua dan anak, harus diperhatikan 5 dosa orang tua pada anak yang ternyata sangat dimurkai Allah SWT/Pexels kelvin agustinus /

GALAMEDIANEWS - Inilah 5 dosa orang tua pada yang sangat dimurkai Allah SWT.

Sesungguhnya, agama Islam sangat memperhatikan bagaimana cara mendidik orang tua terhadap anak.

Bagaimana menjadikan anak supaya memiliki pribadi yang baik, percaya diri, pintar dan sebagainya menjadi tugas para orang tua.

Baca Juga: 3 Bubur Ayam Enak di Bandung, Rekomendasi Wisata Kuliner yang Pas Buat Sarapan Pagi

Namun, terkadang orang tua melakukan kesalahan atau dosa yang menyalahi aturan agama.

Sering kali dosa-dosa orang tua membesarkan anak, membuat sang buah hati terhambat tumbuh kembangnya.

Orang tua tetaplah manusia biasa yang terkadang lupa atau tidak sadar tindakannya telah dimurkai Allah SWT.

Lantas apa saja dosa orang tua pada anak yang sangat dimurkai Allah tersebut? Simak penjelasannya berikut ini :

Baca Juga: Cek LINK dan SINOPSIS Kupu Kupu Malam Episode 6A, Rahasia Laura dan Arif Masih Aman, Raffi Harap-harap Cemas

1. Berbuat kasar pada anak

Berbuat kasar pada anak adalah satu dosa orang tua pada anak.

Kita sebagai orang tua seringkali menginginkan anak untuk ‘manut’ alias nurut dengan apapun yang diminta orang tua.

Jalan satu-satunya adalah berbuat kasar, menghina, memaki, bahkan melukai fisik pada anak.

Saat menemukan perilaku anak yang tidak disukai, jangan tunjukkan dengan dengan bersikap kasar. Namun, nasehatilah dengan lembut terlebih dahulu.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Brentford vs Tottenham Hotspur Boxing Day Liga Inggris, Kick-off Mulai 19.30 WIB

2. Cinta dengan syarat

Contoh ungkapan cinta dengan syarat itu seperti, “Nak, mama sayang kamu kalau kamu rangking satu”, atau “papa sayang kamu kalau kamu nurut”.

“Kalau cinta ya cinta saja. Nggak usah pakai syarat-syarat. Cinta yang normal, kasih sayang yang wajar dan wajib bagi kita memberi kepada anak kita. Kalau kita tidak menunjukkan rasa cinta kepada anak kita, lama-lama dia akan lari ke orang lain,” ujar Syekh Ali Jaber dikutip dari YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber yang tayang pada 14 Oktober 2020.

Kalau mau menyatakan rasa cinta pada anak, ucapkan dengan tulus.

3. Menyampaikan informasi yang salah

Syekh Ali Jaber pernah mengatakan jangan sampaikan informasi yang salah pada anak karena dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Selama Libur Nataru, 1.702 Pelanggar Terekam Kamera ETLE

“Misalnya, laki-laki nggak boleh nangis. Siapa bilang? Bapak-bapak nangis ga? Nangis kan, berarti informasinya salah. Laki-laki nangis juga kok,” kata Syekh Ali Jaber.

Stigma laki-laki tidak boleh menangis adalah kesalahan besar orang tua terhadap anak. Sebab, jika anak-anak dilarang menangis dia akan sulit menjelaskan perasaannya kepada orang lain di masa depan.

Informasi seperti itu juga membuat anak jadi sakit jiwanya.

Baca Juga: JADWAL BOLA Hari Ini, Indonesia vs Brunei: Siaran langsung Piala AFF 2022 Hari ini Jam 05.00 WIB Sekarang

Seorang petarung UFC profesional, Paddy Pimblett pernah mengatakan :

“Saya terbangun pukul 4 pagi di hari Jum’at. Mendapati pesan bahwa salah satu teman saya bunuh diri. Ini terjadi 5 jam sebelum penimbangan berat badan. Jadi Ricky kawanku, kemenangan ini untukmu.

Akan tetapi, ada stigma di dunia ini bahwa pria tidak boleh bercerita (curhat).

Dengar, jika kamu seorang pria dan beban yang kamu pikul terasa begitu berat.

Kamu berfikir satu-satunya jalan keluarnya adalah bunuh diri. Saya mohon bicaralah kepada seseorang.Bicaralah kepada siapapun.

Saya lebih baik mendapati teman saya menangis di pundak saya. Dari pada harus menghadiri pemakamannya minggu depan,” ujar Paddy Pimblett.

Baca Juga: Ada Apa Dengan Anne Ratna Mustika, Orang No 1 di Purwakarta, Ini Penjelasannya

4. Selalu melarang anak tanpa sebab

Jangan sampai orang tua melarang anak melakukan sesuatu tanpa sebab.

Hal ini justru dianggap dosa karena tidak memenuhi fitrah anak yang pada dasarnya memang penuh rasa ingin tahu.

Ucapan orang tua sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, perhatikan setiap ucapan yang keluar dari mulut kita di depan anak.

Misalnya, “Jangan nonton TV terus, udah malem. Sana masuk kamar”, tapi ibu atau ayahnya pegang remot TV dan nonton sampai malam.

Baca Juga: 5 Kuliner Bakso Enak di Bandung, Hits Buat Musim Hujan, Yuk Mampir di Sela-sela Wisata Libur Nataru

Seharusnya dijelaskan baik-baik, misalnya “jangan nonton TV malam terlalu lama, nanti matanya sakit. Besok kan harus sholat subuh dan sekolah pagi-pagi.”

5. Membongkar aib anak di depan orang lain

Dosa orang tua pada anak yang selanjutnya adalah membongkar aib anak di depan orang lain.

Contoh, “ini anakku sudah besar masih ngompol. Capek aku setiap hari bersihkan ompolnya”

Itulah 5 dosa orang tua pada anak yang harus disadari dan diperhatikan kita sebagai orang tua. Jangan sampai dosa dosa ini menyakiti anak bahkan hingga di masa depannya.

Jangan pula dosa dosa kita sebagai orang tua mengundang murka Allah SWT.***

Editor: Reza Rafaeza

Sumber: YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber

Tags

Terkini

Terpopuler