Menyelami Keajaiban Isra Mi'raj: Memahami Hikmah dan Makna dari Perjalanan Agung Nabi Muhammad SAW

18 Februari 2023, 08:59 WIB
Ka'bah di Mekkah, Arab Saudi. Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Islam/ Pixabay @AbdullahShakoor /

GALAMEDIANEWS - Isra Mi'raj Nabi Muhammad S.A.W merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah Islam karena menceritakan kisah perjalanan spiritual Nabi Muhammad S.A.W. Saat itu Rasulullah diperintahkan langsung oleh Allah SWT untuk melaksanakan shalat lima waktu, peristiwa terjadinya dua perjalanan yang terjadi dalam satu malam, umat Islam memperingatinya setiap tanggal 27 Rajab tahun Hijriah. 

Nabi Muhammad S.A.W adalah Rasul utusan Allah SWT yang secara langsung menerima banyak kemuliaan dan mukjizat. Salah satunya adalah Isra Mi'raj. Secara singkat adalah sebuah peristiwa besar yang dialami sendiri oleh Nabi Muhammad S.A.W. Peristiwa tersebut merupakan perjalanan spiritual yang dimulai dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina.

 Baca Juga: Kumpulan Twibbon Isra Mi'raj 1444 H, Berikut Cara Menggunakannya

Perjalanan kemudian berlanjut ke Sidratul Muntaha untuk bertemu dengan Allah SWT secara langsung. Dalam perjalanan mulia tersebut, Beliau S.A.W. mendapatkan banyak keistimewaan yang belum pernah diterima oleh manusia manapun di muka bumi.

Dikatakan bahwa kemuliaan perjalanan beliau adalah karena ditemani langsung oleh Malaikat Jibril dalam perjumpaannya dengan Allah SWT. 

Lantas, apa sebenarnya hikmah dan makna dan ruang lingkup yang bisa kita pahami untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala? Dilansir dari NU Online, Sabtu, 18 Februari 2023, berikut ini adalah ulasan lengkap sebagai peristiwa besar, dilengkapi dengan keterangan-keterangan di dalam Al-Qur'an.

Pengertian Isra Mi'raj Nabi Muhammad S.A.W

Adalah peristiwa besar dan mulia yang hanya dialami oleh Nabi Muhammad S.A.W. sebagai utusan Allah SWT. untuk menuntaskan tugas dakwah Islam. Merupakan sebuah perjalanan yang menjadi titik balik dan poros bagi Nabi Muhammad S.A.W dalam berdakwah menyampaikan risalah Allah

Perjalanan yang waktunya tidak diketahui secara pasti ini dilakukan oleh Nabi sendiri. Menurut situs resmi Kementerian Agama RI, para ulama meyakini peristiwa agung itu terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah.

Zaman itu sendiri sekitar tahun 620-621 M. Sementara itu, menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi'raj itu sendiri terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian

Peristiwa yang terbagi menjadi dua hal yang berbeda. Dalam Isra, Nabi melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Sedangkan dalam Mi'raj, Nabi Muhammad S.A.W diminta langsung oleh Allah SWT untuk naik ke langit tertinggi di Sidratul Muntaha.

Pada saat Rasulullah bertemu dengan Allah SWT, sebuah peristiwa luar biasa terjadi. Rasulullah menerima langsung dari Allah Yang Maha Tinggi perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu.

Perjalanan Isra'

Isra' adalah perjalanan Nabi Muhammad S.A.W dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjid Al-Aqsa di Palestina dalam waktu yang singkat. Perjalanan ini dilakukan pada malam hari dan Nabi Muhammad S.A.W  diantar oleh Malaikat  Jibril dengan bantuan Buraq, seekor hewan putih yang cepat. Perjalanan ini terjadi pada tahun kesepuluh kenabian Nabi Muhammad S.A.W, yaitu sekitar tahun 620 Masehi.

Al-Qur'an Surat Al-Isra menyatakan:

"Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan hamba-Nya berjalan dalam satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, yang Kami beri nikmat kepadanya untuk memperlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Melihat lagi Maha Mengetahui" (QS. Al-Isra: 1).

Perjalanan Mi'raj

 Baca Juga: 40 Link Twibbon Isra Miraj 2023 Nabi Muhammad SAW Terbaru, Begini Cara Pasang Fotonya

Setelah tiba di Masjid Al-Aqsha, Nabi Muhammad S.A.W naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad S.A.W melintasi tujuh langit dan bertemu dengan para nabi terdahulu, seperti Adam, Isa, dan Ibrahim. Di langit ketujuh, Nabi Muhammad S.A.W bertemu dengan Allah SWT dan diperintahkan untuk melaksanakan shalat lima waktu.

Al-Qur'an Surat Al-Isra menyatakan:

"Kemudian Kami meninggikannya ke tempat yang tinggi (di langit ketujuh)" (QS. Al-Isra: 7).

Memaknai Hikmah  dari perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad S.A.W

Peristiwa ketika Nabi Muhammad S.A.W naik ke sidratul Muntaha  untuk bertemu dengan Allah. Peristiwa ini mengandung banyak hikmah dan pelajaran spiritual yang dapat dipetik oleh umat Islam.

Salah satu pelajaran yang dapat diambil dari perjalanan ibadah haji adalah pentingnya menjaga hubungan dengan Allah SWT. Perjalanan ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad S.A.W sangat dekat dengan Allah dan Allah sendiri yang memberikan petunjuk dan bimbingan. Hal ini menunjukkan pentingnya beribadah dan dekat dengan Allah Yang Maha Tinggi setiap saat.

Menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad S.A.W melihat pemandangan yang indah, bertemu dengan para nabi dan berjumpa dengan Allah. Hal ini menunjukkan bahwa Allah memiliki kekuasaan yang besar atas segala sesuatu dan merupakan satu-satunya sumber kekuatan dan kebesaran.

Mengajarkan kita tentang kebesaran Allah Yang Maha Tinggi dan kerendahan hati manusia. Dalam perjalanan ini, Rasulullah melihat betapa kecil dan rendahnya manusia dibandingkan dengan kebesaran Allah. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu rendah hati dan mengakui kebesaran Allah Yang Maha Tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Perjalanan agung ini juga mengajarkan kita pentingnya tawakal dan kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad S.A.W menghadapi banyak cobaan dan rintangan, namun beliau selalu menghadapinya dengan kesabaran dan ketaatan kepada Allah SWT. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu taat kepada Allah SWT dan bersabar dalam menghadapi cobaan hidup.

Pentingnya persaudaraan dan kebersamaan dalam hidup. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad S.A.W bertemu dengan para nabi dan rasul yang hidup sebelum beliau dan juga bertemu dengan orang-orang yang telah meninggal dunia. Hal ini mengajarkan kita bahwa kita harus selalu menjaga persaudaraan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.

Terakhir, peristiwa tersebut mengajarkan kita tentang pentingnya taat kepada Allah SWT. Selama perjalanan, Beliau diperintahkan oleh Allah S.W.T. untuk melaksanakan shalat lima kali sehari, yang mengajarkan kita untuk selalu mematuhi perintah Allah S.W.T. dalam kehidupan sehari-hari

Demikian beberapa hikmah yang bisa kita petik dalam memaknai Kisah Perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad S.A.W ***

Editor: Nadya Kinasih

Tags

Terkini

Terpopuler