MALAM LAILATUL QADAR, Cara Mendapatkan dan Tanda-tandanya

7 April 2023, 20:53 WIB
Ilustrasi. Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan. /

 

GALAMEDIANEWS - Malam Lailatul Qadar sangat diharapkan kehadirannya oleh Umat Muslim di seluruh dunia. Malam ini spesial hanya datang di Bulan Ramadhan.

Malam Lailatul Qadar ini dipercaya bakal hadir pada 10 hari terakhir Bulan Ramadhan. Banyak umat muslim berupaya untuk mendapatkannya. Mereka biasanya melakukan itikaf di masjid. Lalu mengapa malam lailatul qadar begitu didambakan banyak umat muslim?

Seperti dijelaskan Al Qur'an dan As Sunnah, Malam lailatul qadar memiliki nilai yang lebih baik dari seribu bulan. Dengan begitu malam lailatul qadar disebut sebagai malam yang indah penuh kemuliaan.

Tidak hanya itu, seorang muslim yang melaksanakan kebaikan di malam lailatul qadar dianggap telah mengerjakan ibadah selama seribu bulan yakni sekitar 83-84 tahun.

Baca Juga: The Rising of the Shield Hero Season 3: Visual Utama dan Teaser Muncul secara Online

Ulama besar asal Mesir Syekh Muhammad Abduh memaknai kata “al-Qadar” dengan kata “takdir”. Menurutnya, Allah SWT pada malam tersebut mentakdirkan agama-Nya dan menetapkan khittah untuk Nabi-Nya, dalam menyeru umat manusia ke jalan yang benar. Khittah yang dijalani itu, sekaligus melepaskan umat manusia dari kerusakan dan kehancuran yang waktu itu sedang membelenggu mereka. (Hasbi Ash Shiddieqy, 1996: 247).

Kata “al-Qadar” juga diartikan sebagai “al-Syarf” yang artinya mulia (kemuliaan dan kebesaran). Allah SWT telah mengangkat kedudukan Nabi-Nya pada malam Qadar hingga memuliakannya dengan risalah serta membangkitkannya menjadi Rasul terakhir.

إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖ سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. al-Qadr, [97]: 1–5).

Baca Juga: INGIN OMZET Jualan Naik di Bulan Ramadhan, Simak Kiat-kiat Berikut Ini

Cara mendapatkan malam lailatul qadar

Tak ada orang yang mampu memprediksi secara tepat dan memastikan kapan malam lailatul qadar datang. Karena begitu mulia dan agungnya malam lailatul qadar sehingga tidak terjangkau oleh nalar manusia.

Ahli tafsir, Prof Quraish Shihab dalam bukunya (Membumikan Al-Qur’an, 1999) mengungkapkan semua uraian Al-Qur’an yang dimulai dengan wama adraka menunjukkan bahwa sesuatu itu tidak terjangkau atau hampir tidak terjangkau oleh nalar manusia.

Pada Qur’an Surat Al-Qadr ayat 2 dijelaskan, wama adraka ma lailatul qadar (dan tahukah kamu malam lailatul qadar itu?). Wahyu Allah SWT itu menegaskan bahwa betapa mulianya malam lailatul qadar.

Meski tak dapat diprediksi umat muslim dapat mempersiapkan diri untuk bertemu dengan malam lailatul qadar. Caranya dengan mempersiapkan sejak awal Ramadan datang dengan memperbaiki ibadah. Berikut dua cara mempersiapkan diri untuk mendapatkan malam lailatul qadar.

Baca Juga: Google Segera Luncurkan WebGPU, Bisa Tingkatkan Performa Game Daring dan Grafis

Pertama, melakukan kebaikan karena pada malam lailatul qadar Malaikat turun (QS Al-Qadr: 4). Ketika Malaikat turun dan mengunjungi seseorang, Malaikat senang dengan kebaikan, melingkupi kebaikan apa saja. Malaikat mendukung manusia yang berbuat baik secara kontinu dan tidak menunda-nunda untuk membantu sesama.

Kedua, di malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar (QS Al-Qadr: 5). Artinya, damai dengan diri dan damai dengan orang lain. Termasuk tidak mengambil hak orang lain demi mewujudkan kesejahteraan.

Tanda-tanda datangnya malam lailatul qadar

Datangnya malam laitul Qadar memang tidak seorang pun mengetahui. Apakah tanda-tanda malam lailatul qadar seperti membekunya air, heningnya malam, dan menunduknya pepohonan? Menanggapi hal tersebut Prof Quraish Shihab menegaskan bahwa seorang muslim wajib untuk mengimani malam lailatul qadar berdasarkan pernyataan Al-Qur’an, bahwa “Ada suatu malam yang bernama Lailatul Qadar” (baca QS Al-Qadr: 1) dan malam itu merupakan “malam yang penuh berkah di mana dijelaskan atau ditetapkan segala urusan besar dengan kebijaksanaan” (baca QS Ad-Dukhan: 3).

Selanjunya menurut pendapat Ibnu Hajar Al-Asqalani (1372-1449 M). Salah satu ulama hadits terkemuka dari mazhab Syafi’i dalam Fathul Bari menyebutkan ada 45 pendapat soal ketetapan waktu malam Lailatul Qadar. Berdasarkan 45 pendapat tersebut, yang paling unggul atau rajih adalah tanggal ganjil dari 10 malam terakhir bulan Ramadan.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: UII.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler