ROLEPLAY Viral di TikTok Ternyata Ada Dampak Bahaya, Bagaimana Cara Mengatasinya?

21 Juni 2023, 17:30 WIB
Ilustrasi Anak bermain game. Roleplay viral di TikTok ternyata ada dampak bahaya, bagaimana cara mengatasinya? /Pixabay/ExploreBob/

GALAMEDIANEWS - Permainan Roleplay yang baru-baru ini viral di TikTok ternyata ada dampak bahaya terutama terhadap anak-anak, bagaimana cara mengatasinya bagi para orang tua?

Belakangan ini, roleplay sedang viral atau ramai dibicarakan. Pasalnya, terdapat video seorang anak perempuan sedang dimarahi ayahnya karena kedapatan melakukan permainan tersebut di TikTok, 

Sang ayah marah setelah melihat anak gadisnya yang baru berumur sebelas tahun bermain peran dengan orang asing. Namun, apa yang dimainkan tidak sesuai dengan usianya. Hal ini, dikarenakan ketakutan ada dampak bahaya terhadap anak itu. Lantas, apa itu permainan roleplay di Tiktok yang begitu viral?

Permainan Roleplay TikTok

Dikutip TechTarget, Roleplay (RP) merupakan jenis permainan yang meminta pemainnya berpura-pura memainkan karakter tertentu, misalnya idol K-Pop, artis Hollywood, tokoh fiksi dalam anime dan lainnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ikuti Pawai Kariaan Milangkala Kota Cimahi, Bu Cinta Sumringah Menyapa Warga

Para pemain, yang sebagian besar merupakan remaja Generasi Z, menirukan idola mereka mulai dari cara berpakaian, gaya bicara, hingga adegan-adegan khas yang dikaitkan dengan tokoh tersebut.

Di TikTok, para roleplayer bahkan dapat terhubung dengan sesama roleplayer melalui fitur RP TikTok. Setelah saling mengikuti atau melakukan mutual, mereka dapat bermain roleplay bersama, Lalu, membuat video di mana mereka menirukan tokoh idolanya dan kemudian membagikannya secara viral di TikTok.

Baca Juga: Liburan Telah Tiba! 7 Tempat Wisata di Ciwidey Bandung, View Bagus, Instagramable, Cocok Untuk Healing

Meskipun game roleplay ini sedang menjadi tren dan viral, namun perlu diingat bahwa permainan ini juga dapat memiliki dampak buruk pada anak-anak. Terutama bagi mereka yang belum sepenuhnya memahami konsekuensi negatif dari bermain media sosial.

Bahaya Permainan Roleplay

Dilansir dari video Instagram @dr.vivisyarif, milik dr. Vivi. Ia mengatakan bahaya dalam permainan tersebut adalah pada anonim. Hal ini, dikarenakan kita tidak mengetahui identitas asli, seperti nama, usia, asal kota, hingga wajah asli satu sama lain disembunyikan identitasnya, di mana kita diwakilkan identitas karakter yang telah dibuat.

Lebih lanjut, dr. Vivi menerangkan potensi bahaya untuk anak-anak jika bermain permainan roleplay ini, diantaranya;

1. Tidak bisa membedakan real life dan imajinasi

Dalam game tersebut, imajinasi dimainkan untuk kebutuhan peran berjalan. Namun, karena bermain peran ini, anak bisa kehilangan identitas mereka. Mereka bisa saja tidak bisa membedakan mana kehidupan asli atau hanya imajinasi.

2. Rawan terkena pornografi

Karena kebebasan yang dimiliki roleplay, tak ada aturan yang tertulis mengenai persebaran konten pornografi. Anak-anak yang tanpa diawasi orang tua dalam bermain roleplay, sangat rentan terkena konten berbahaya yaitu pornografi.

Baca Juga: Besaran Uang Pangkal Jalur Mandiri 2023 di Kampus UPI, Lihat Rincian Lengkapnya Berikut Ini

Konten-konten tersebut bisa dari video dan foto. Lebih parah, anak bisa mengenali bahasa-bahasa vulgar dan cenderung ke arah seks chatting. Tentu ini sangat berbahaya bagi anak, terutama di bawah umur, yang terkena konten pornografi.

Cara Mengatasinya

Lantas, bagaimana sebagai orang tua kita mengawasi sang anak? Dokter pun memberikan saran untuk bagi para orang tua supaya waspada terhadap aktivitas si anak. Ada tiga hal yang dianjurkan, seperti:

1. Selalu hati-hati

Orang tua harus selalu berkembang, terutama melek terhadap perkembangan zaman terutama dengan teknologi yang semakin maju, sehingga banyak hal yang membuat anak rentan terkena konten pornografi, seperti hadirnya roleplay yang viral secara luas ini di medsos.

"Para orang tua hati-hati, harus tahu bahwa ada fenomena ini. Hati-hati jaga anaknya tetap waspada," kata dr. Vivi.

2. Tidak Dianjurkan Terlalu Emosi

Cara mengatasi bila anak sudah mengetahui permainan roleplay atau bahkan sudah terlibat atau bergabung, maka para orang tua dianjurkan tetap menjaga emosinya. Menegur anak secara halus, perlahan-lahan dan mengawasi lebih lanjut terkait pemakaian gadget.

Pada konten viral di TikTok tersebut, sang Ayah tak menjaga emosional dan membuat si anak nangis menjerit. Sebenarnya, dr. Vivi tak menyarankan hal ini. Karena hal ini tidak baik untuk mental si anak.

"Sebagai orang tua kita harus lebih menjaga emosi, cari tahu kenapa anak bermain RP, awasi mereka, get help, ke psikolog," pungkasnya.

3. Selalu mengawasi

Kebebasan anak bermain gadget juga perlu diperhatikan atau diawasi. Pasalnya, banyak hal yang tidak disaring di internet dan bisa saja si anak menemukan konten-konten negatif, terutama pornografi. Tentu peran orang tua wajib mengawasi ketika anak sedang bermain gadget.

Dengan pemahaman yang baik tentang etika bermain media sosial dan pengawasan yang tepat dari orang tua, anak-anak dapat menikmati permainan roleplay dengan aman dan menghindari dampak negatif yang mungkin bisa timbul.***

Editor: Tatang Rasyid

Tags

Terkini

Terpopuler