Apa Itu Human Trafficking dan Apa Saja yang Menyebabkan Hal Itu Terjadi?

30 Juli 2023, 15:55 WIB
Penyebab perdagangan manusia berasal dari keadaan yang merugikan di negara asal /freepik - @rawpixel.com/

GALAMEDIANEWS - Perdagangan manusia merupakan bentuk perbudakan modern yang melibatkan pengangkutan individu secara ilegal dengan paksaan atau penipuan untuk tujuan kerja, eksploitasi seksual, atau aktivitas yang menguntungkan orang lain secara finansial. Perdagangan manusia menjadi masalah global yang mempengaruhi orang-orang dari segala usia.

Diperkirakan sekitar 1.000.000 orang diperdagangkan setiap tahun secara global dan antara 20.000 dan 50.000 diperdagangkan ke Amerika Serikat, yang merupakan salah satu tujuan terbesar bagi korban perdagangan seks.

Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) membagi perdagangan manusia menjadi tiga kategori diantaranya, perdagangan seks, perdagangan tenaga kerja, dan pengambilan organ tubuh.

Skema Perdagangan Manusia

Baca Juga: 13 Wanita Asal Kabupaten Sukabumi jadi Korban Human Trafficking

Pedagang manusia sering membuat rute transnasional untuk mengangkut imigran yang didorong oleh kondisi kehidupan yang tidak menguntungkan untuk mencari jasa penyelundupan. Perdagangan manusia biasanya dimulai dari negara asal seperti, Asia Tenggara, Eropa Timur, dan Afrika sub-Sahara, dimana perekrut mencari migran melalui media seperti internet, agen tenaga kerja, media, dan kontak lokal.

Perantara yang merekrut dari dalam negara asal umumnya memiliki latar belakang budaya yang sama dengan mereka yang bermigrasi. Migran memasang jasa penyelundup sebagai peluang untuk berpindah dari kondisi miskin di negara asal mereka ke lingkungan yang lebih stabil dan maju.

Karena keadaan seperti itu mempersulit koran untuk mendapatkan dokumen perjalanan yang sah, penyelundup memasok migran dengan paspor atau visa palsu dan menyarankan mereka untuk menghindari deteksi oleh petugas pengawasan perbatasan. Transporter, pada gilirannya, menopang proses migrasi melalui berbagai moda transportasi seperti, darat, udara, dan laut.

Korban seringkali meninggalkan negara tujuan mereka secara sukarela, mayoritas tidak menyadari bahwa mereka sedang direkrut untuk skema perdagangan manusia. Beberapa mungkin diculik atau dipaksa, tetapi banyak yang disuap oleh kesempatan kerja palsu, paspor, atau visa.

Pengangkut yang terlibat dalam korban perdagangan manusia dari negara asal diberi kompensasi hanya setelah mereka membawa migran ke pihak yang bertanggung jawab di negara tujuan. Dokumen imigrasi, baik sah maupun palsu, disita oleh para pedagang. Setelah itu, para korban sering mengalami kekerasan fisik dan seksual, dan banyak yang dipaksa menjadi pekerja atau perdagangan seks untuk melunasi utang migrasi mereka.

Apa yang menyebabkan perdagangan manusia terjadi?

Penyebab perdagangan manusia berasal dari keadaan yang merugikan di negara asal, termasuk penganiayaan agama, pertikaian politik, kurangnya kesempatan kerja, kemiskinan, perang, dan bencana alam.

Faktor penyebab lainnya adalah globalisasi, yang telah melambungkan negara-negara berkembang ke dalam pasar dunia, meningkatkan standar hidup dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi global secara keseluruhan.

Sayangnya, globalisasi adalah pedang bermata dua karena telah membentuk pasar dunia untuk pengangkutan imigran ilegal, memberikan organisasi kriminal kemampuan untuk memperluas jaringan mereka dan menciptakan rute transnasional yang memfasilitasi pengangkutan migran.

Departemen Luar Negeri A.S. menambahkan bahwa epidemi HIV/AIDS telah menghasilkan sejumlah besar anak yatim piatu dan anak-anak yang menjadi kepala rumah tangga, terutama di sub-Sahara Afrika, situasi yang menciptakan lahan subur bagi perdagangan dan perbudakan.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Britannica.com

Tags

Terkini

Terpopuler