Apa Itu Moonquakes? Tidak Hanya Gempa Bumi, Ada Juga Gempa Bulan

2 Agustus 2023, 21:39 WIB
Disebabkan oleh kekuatan yang sama yang menyebabkan gempa bumi di Bumi, seperti pergerakan lempeng tektonik dan tumbukan meteorit. /freepik - @wirestock /

 

GALAMEDIANEWS - Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan telah menjadi sumber daya tarik manusia sejak zaman prasejarah.

Faktanya, selama sembilan misi Apollo, 24 astronot (semuanya orang Amerika) telah pergi ke Bulan, dan 12 di antaranya berjalan di atasnya.

Sebagai bagian dari program luar angkasa Artemis, yang diluncurkan pada tahun 2017, NASA bertujuan untuk mengembalikan manusia ke Bulan pada tahun 2025, dengan tujuan membangun keberadaan yang berkelanjutan di sana dan di planet lain.

Baca Juga: Wisata Kuliner Bakso 88 di Pasar Minggu, Sambalnya Bikin Shanty Denny Jontor, Full Urat Kuah Enak Gurih

 

Apa itu Bulan?

Planet-planet tata surya kita mengorbit Matahari, jalurnya ditahan oleh gaya gravitasi Matahari. Benda langit lain di tata surya kita disebut satelit alami atau bulan yang mengorbit planet dengan cara yang sama.

Beberapa planet memiliki banyak bulan (Saturnus memiliki 18!), tetapi Bumi hanya memiliki satu bulan. Bulan kita adalah satelit alami yang hampir bulat yang terdiri dari lapisan-lapisan batuan berbeda, mirip strukturnya dengan Bumi. Diyakini bahwa keduanya diciptakan pada saat yang sama, saat tata surya kita terbentuk.

Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa Bulan terpisah dari Bumi setelah planet kita bertabrakan dengan planet lain.

Namun, tidak seperti Bumi, Bulan tidak memiliki air atau atmosfer, jadi tidak ada yang dapat hidup atau tumbuh di atasnya.

Tanpa atmosfer, malam (saat Bulan membelakangi Matahari) sangat dingin, dan siang hari (saat Bulan menerima sinar penuh Matahari) sangat panas.

Bulan terletak sekitar 240.000 mil (386.400 kilometer) dari Bumi, cukup dekat untuk dikunjungi astronot.

Diameter Bulan sekitar 2.160 mil (3.478 kilometer), kira-kira seperempat diameter Bumi, dan Bumi memiliki massa atau berat sekitar 80 kali lebih banyak. Bulan tidak bersinar dengan sendirinya; cahaya bulan yang kita lihat hanyalah sinar matahari yang terpantul dari permukaannya.

 Baca Juga: Resep Nasi Goreng Kecombrang Pete ala Rudy Choirudin Makanan Unik Citarasa Istimewa

 

Apa itu Gempa Bulan?

Moonquakes adalah gempa yang terjadi di Bulan. Gempa bulan jauh lebih jarang dan lebih lemah daripada gempa bumi, tetapi jenis tertentu dapat mencatat hingga 5,5 skala Richter yang akan merusak bangunan jika terjadi di Bumi.

Getaran dari moonquakes dangkal biasanya berlanjut selama lebih dari sepuluh menit. Sebagai perbandingan, gempa bumi berlangsung sekitar satu atau dua menit.

Gempa bulan pertama terdeteksi oleh seismometer yang ditempatkan di Bulan oleh astronot Apollo pada akhir 1960-an dan awal 1970-an. Sejak saat itu, para ilmuwan banyak belajar tentang gempa bulan dengan mempelajari data dari seismometer tersebut.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Britannica

Tags

Terkini

Terpopuler