Jadi Pertanda, Ini Alasan Kucing Melet atau Menjulurkan Lidah

15 Agustus 2023, 15:03 WIB
Ilustrasi kucing menjulurkan lidahnya./Pexels/ /

GALAMEDIANEWS - Para pemilik kucing sering dibuat bingung oleh perilaku kucing yang aneh namun menggemaskan. Mereka suka mengejar serangga, menangkap kertas terbang, berlarian tak tentu arah, memanjat pohon, bahkan menjulurkan lidahnya.

Tidak hanya anjing, ternyata kucing juga dapat menjulurkan lidahnya pada saat-saat tertentu.

Ketika kucing menjulurkan lidahnya, mereka tidak mengeluarkan seluruh bagian lidah dari mulut, seperti yang dilakukan anjing. Kucing menjulurkan lidahnya hanya pada bagian ujung, sementara mulutnya tetap tertutup.

Baca Juga: Tidak Terima, Pratiwi Noviyanthi akan Berusaha Keras untuk Mendapat Kembali 10 Anak Asuhnya

Pemandangan ini menggemaskan, namun bisa jadi tanda ada masalah kesehatan pada kucing.

Dikutip dari akun TikTok @kucingslebew999 berikut ini adalah 8 alasan mengejutkan yang membuat kucing menjulurkan lidahnya.

1. Ada yang Nyangkut di Lidah

Kondisi kucing yang melet seperti anjing bisa disebabkan oleh makanan atau bulu yang tersangkut di mulut kucing. Bagian lidah kucing itu papillae, yakni lapisan kulit pada lidah berbentuk duri kecil yang melengkung ke belakang.

Baca Juga: Rekomendasi Seafood Enak di Bandung! Bikin Goyang Lidah

Nah, ketika ada makanan atau bulu yang tersangkut di mulutnya, kucing akan menjulurkan lidahnya keluar-masuk, bahkan menggunakan cakar untuk melepaskan sesuatu dari mulutnya.

Namun, jika kucing menjulurkan lidah berlangsung lebih dari dua menit, ini justru mengindikasikan hal lain tengah terjadi dalam mulut kucing. Kalau kondisi ini terjadi pada kucing peliharaan, kamu perlu memeriksanya

2. Penyakit Mulut

Ada beragam jenis penyakit mulut pada kucing yang bisa terjadi. Razi dalam riset yang berjudul Sistem Pakar Menggunakan Metode Bayes untuk Analisis Penyakit Mulut pada Kucing menyebutkan bahwa penyakit mulut pada kucing bisa disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, jamur, dan lainnya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Terbaru di Solo 2023, Memiliki Banyak Spot Instagramable yang Cocok untuk Liburan Keluarga

- Sariawan (Stomatitis) Stomatitis atau yang umum dikenal sebagai sariawan juga bisa dialami oleh kucing, bahkan untuk mereka yang belum genap berusia satu tahun, lho.

Ciri sariawan pada kucing salah satunya adalah peradangan parah dan ulserasi jaringan yang melapisi rongga mulut, seperti gusi, dinding pipi, lidah, dan sebagainya.

Akibat dari kucing sariawan tentu akan membuat mereka kesulitan dalam mencerna makanan sekaligus mengurangi nafsu makan mereka karena rasa sakit yang dideritanya. Beberapa kasus sariawan ringan dapat ditangani dengan perawatan rumahan, yakni dengan rutin membersihkan gigi dan rongga mulut.

- Cedera Dan Mulut Terbakar Peradangan pada mulut kucing lainnya juga bisa disebabkan oleh faktor kucing sendiri atau dari benda-benda yang berada di sekitar lingkungannya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Terbaru di Solo 2023, Memiliki Banyak Spot Instagramable yang Cocok untuk Liburan Keluarga

Cedera mulut dapat disebabkan trauma akibat jaringan mulut yang tergigit saat kucing mengunyah makanannya. Umumnya hal ini dapat sembuh sendiri, walau beberapa perlu penanganan khusus.

- Mulut Kering (Xerostomia) Produksi air liur yang menurun dapat menyebabkan kondisi mulut kering atau xerostomia. Salah satu penyakit pada mulut kucing ini ditandai dengan dengan gusi dan selaput lendir yang kering.

Beberapa penyebab mulut kering di antaranya kucing tua dengan gangguan ginjal, pengaruh obat-obatan tertentu, dehidrasi ekstrim, demam, dan anestesi.

Untuk mengetahui penyebab tersebut, penting untuk mengidentifikasi terlebih dulu. Masalah mulut kering terlebih dulu bisa diringankan dengan memberi makanan basah atau cairan ekstra.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Tempat Wisata di Ciwidey, Bandung! Lengkap dengan Harga Tiket Masuknya

- Air Liur Berlebihan, jenis penyakit mulut pada kucing selanjutnya adalah keluarnya air liur secara berlebihan. Kondisi ini terjadi karena kucing menghasilkan air liur terlalu banyak dan tidak dapat menelannya.

Banyak orang menganggap jika ini adalah gejala rabies. Untuk memastikannya, pemilik kucing bisa memeriksakannya ke dokter hewan langsung.

3. Keracunan

Jarang ditemui kasus kucing mengonsumsi produk makanan beracun, kecuali jika dicampur dengan makanannya. Tanda-tanda kucing keracunan, antara lain:

Baca Juga: Polusi Jakarta Mencekik Jokowi hingga Batuk, Begini Ucap Sandiaga Uno

- Masalah pencernaan seperti muntah dan diare
- Kesulitan bernapas
- Tampak lesu dan lemas
- Kehilangan selera makan
- Rasa haus yang berlebihan
- Mengeluarkan terlalu banyak air liur
- Gusi berwarna pucat
- Kejang
- Iritasi lambung

Baca Juga: Rekomendasi 6 Tempat Wisata di Ciwidey, Bandung! Lengkap dengan Harga Tiket Masuknya

- Batuk dan bersin
- Depresi
- Pupil membesar
- Sering buang air kecil
- Urine berwarna gelap
- Menggigil

Segera lakukan pertolongan pertama atau ke dokter hewan bila kucing menunjukkan beberapa gejala tersebut.

Baca Juga: 8 Tempat Wisata di Dago Bandung Paling Hits dan Kekinian

4. Heatstroke

Heatstroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika suhu tubuh menjadi sangat tinggi. Kisaran suhu tubuh normal kucing adalah antara 37,5 dan 39 derajat celsius. Suhu tubuh internal yang lebih dari 39 derajat dianggap tidak normal.

Mekanisme-mekanisme tersebut semuanya bertujuan untuk melakukan pertukaran suhu tubuh mereka yang panas dengan suhu lingkungan yang lebih dingin.

Karena bergantung dengan suhu lingkungan itulah, jika suhu lingkungan menjadi terlalu panas seperti saat mereka terjemur di bawah matahari atau terjebak di dalam mobil tanpa AC menyala dalam waktu lama, dapat mengakibatkan mekanisme tubuh mereka gagal untuk meregulasi panas tubuhnya sehingga heat stroke dapat terjadi.

Baca Juga: Dago Elos Melawan, Kapolrestabes Bandung Janji Telusuri Tindakan Anggotanya Jika Melanggar

5. Masalah Gigi

Penyakit pada gigi dan gusi sering terjadi pada kucing. Studi melaporkan bahwa antara 50 dan 90% kucing yang berusia lebih dari empat tahun menderita beberapa bentuk penyakit gigi, tetapi untungnya bentuk paling umum dari penyakit ini sebagian besar dapat dicegah atau diobati dengan perawatan dan pemantauan gigi preventif yang tepat.

Tiga penyakit gigi yang paling umum pada kucing adalah radang gusi , periodontitis , dan resorpsi gigi , dan tingkat keparahan masing-masing kondisi ini dapat sangat bervariasi.

Cara terbaik untuk mencegah radang gusi pada kucing adalah dengan secara teratur menghilangkan penumpukan plak dengan menyikat gigi.

6. Santai

Saat lidah kucing menjulur bisa jadi ini menunjukkan pertanda baik bahwa kucing sedang santai dan menikmati apa yang di lakukannya.

Baca Juga: Dijamin Nambah! Resep Nasi Goreng Dendeng Sambal Ijo ala Chef Devina Hermawan

Dengan memerhatikan suara atau vokalisasi, gerak-gerik dan kebiasaan kucing kesayangan di rumah, kita bisa tahu suasana hati, bahkan masalah kesehatan yang dialaminya.

7. Dehidrasi

Sehidrasi pada kucing biasanya disebabkan ketika mereka tidak minum cukup air atau kehilangan air berlebih.

Untuk mengatasi kucing yang dehidrasi, kamu bisa memberikan minum atau menambahkan sedikit kaldu ayam atau daging tuna yang diblender pada air. Selain itu, jangan berikan makanan kering tapi makanan basah.

8. Cemas

Jika kamu melihat kucingmu menjulurkan lidahnya saat bepergian di dalam mobil, ia mungkin mengalami mabuk perjalanan.

Baca Juga: 7 Promo Makanan 17 Agustus 2023, dari KFC, Pizza HUT, hingga McD Dijamin Kenyang

Mabuk perjalanan pada kucing biasanya disebabkan oleh stres dan kecemasan yang menyertai perjalanan, menurut VCA Animal Hospitals .

Saat bepergian dengan mobil, atau selama peristiwa lain yang menimbulkan stres atau kecemasan, kamu dapat bersiap untuk menenangkan kecemasan kucingmu dengan pelatihan desensitisasi , semprotan feromon yang menenangkan , atau ThunderShirt.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: TikTok @kucingslebew999

Tags

Terkini

Terpopuler