GALAMEDIANEWS – Apakah kita akan mengikuti wawancara kerja dalam waktu dekat? Salah satu hal penting agar lolos wawancara kerja yaitu membangun kesan pertama yang positif. Nah, selain harus membangun kesan pertama yang positif, kita pun perlu juga membangun kesan terakhir yang positif.
Sama seperti halnya membangun kesan pertama yang positif, kita sebenarnya perlu juga menunjukkan kesan terakhir yang positif di hadapan staf HRD yang mewawancara kita. Sama halnya seperti kesan pertama, kesan terakhir pun sebenarnya sama pentingnya. Karenanya, harus benar-benar kita perhatikan. Lalu, mengapa penting?
Saat kita berkomunikasi dengan orang lain, bagian yang lebih mudah diingat oleh lawan bicara yaitu bagian awal dan bagian akhir percakapan.
Dengan demikian, orang umumnya cenderung menilai kita dari hal yang awal dan terakhir kita sampaikan. Dua bagian ini memang sangat vital dalam proses komunikasi. Sedangkan bagian tengahnya percakapaan, cenderung dilupakan atau dilupakan sebagian.
Baca Juga: Tips Mudah Bersihkan Wadah Plastik yang Berminyak, Cuma dengan Tisu dan Sabun
Lalu, bagaimana membangun kesan terakhir yang positif di hadapan staf HRD yang mewawancarai kita ? Sebenarnya, sama saja seperti saat kita membangun kesan pertama dengan mereka.
Untuk membangun kesan pertama yang positif, kita tampilkan bahasa yang sopan. Baik secara bahasa verbal seperti menyampaikan salam maupun secara bahasa tubuh seperti tersenyum atau menampilkan gestur tubuh yang santun.
Untuk membangun kesan terakhir yang positif pun sama seperti itu juga. Namun, terkadang orang kurang menyadari bahwa kesan terakhir itu sebenarnya penting.
Hal penting yang perlu untuk diketahui, kesan terakhir bisa saja ‘membunuh’ hal-hal positif yang sudah kita lakukan. Lawan bicara bisa saja lebih mengingat kesan terakhir yang negatif daripada hal-hal positif yang sudah kita lakukan.
Baca Juga: Lebih Berpeluang Lolos Wawancara Kerja dengan Konsep Self
Dalam konteks wawancara kerja, ambil contoh staf HRD menilai kita sangat baik dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Kita mendapatkan nilai yang sangat tinggi untuk setiap pertanyaan yang kita jawab.
Namun, karena kesan terakhir yang kita tunjukkan kepada mereka kurang positif, jawaban yang sudah kita berikan bisa saja menjadi sia-sia. HRD bisa saja lebih mengingat kesan terakhir yang kurang baik dibandingkan jawaban-jawaban yang kita berikan.
Baca Juga: 3 Soft Skill yang Wajib Dikuasai di Dunia Kerja
Kesimpulannya, bila akan ikuti wawancara kerja, jangan lupa untuk membangun kesan terakhir yang positif di hadapan mereka. Membangun kesan terakhir yang positif sebenarnya akan meningkatkan peluang kita untuk lolos wawancara kerja. Terlebih, bila kita mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan mereka dengan sangat baik.***