Mengenal Chaos Theory, Teori yang Bisa Ketahui Waktu Kematian Manusia

23 Januari 2024, 15:57 WIB
Ilustrasi Chaos Theory, Teori yang Cukup Kontroversial /pixabay @geralt /

GALAMEDIANEWS - Matematika menjadi ilmu yang sudah tak asing lagi bagi orang umumnya. Dalam ilmu ini, ada teori bernama Chaos Theory. Teori ini bisa bertujuan untuk menjelaskan hal yang terlihat acak atau random. 

”Teori ini asumsinya hal-hal yang random, ada pola di belakangnya. Polanya bisa dijelaskan secara terukur. Contoh sederhananya cuaca. Ini naik turunnya suhu cuaca kan random, tapi ada pola yang terukur seperti rumus matematis di balik itu,” tutur Reza Fajar, seorang sarjana ilmu matematika.

“Bisa juga untuk mengetahui kapan orang meninggal. Tanggal orang meninggal itu kan random. Tapi, ada rumus matematis kapan orang akan meninggal. Bila rumus sesuai,  orang itu akan meninggal. Tapi ini masih dalam kacamata teori ya,” tambah pria yang berkacamata ini. 

Reza pun menyebut bahwa teori ini pun bisa digunakan untuk mengetahui kapan kita akan mengalami keberuntungan atau kesialan. “Kalau tahu polanya, kita juga bisa tahu secara akurat kapan akan beruntung dan kapan akan sial. Tapi ini masih dalam tataran teori ya," jelasnya. 

Menentang Chaos Theory

Chaos Theory menang masih dalam tataran teoritis. Artinya, kebenarannya belum terbukti secara ilmiah. Meskipun demikian, Reza termasuk orang menentang teori tersebut. 

“Saya paham teori ini, tapi saya sendiri termasuk yang menentang dan nggak setuju dengan teori ini. Kalau secara garis besar ramalannya, masih bisa diterima. Tapi, chaos theory tujuannya itu sampai akurat,” jelasnya.

Reza pun menuturkan bila segala hal yang akan terjadi bisa diketahui, sama seperti tak menjalani hidup. 

“Kalau sesuatu bisa tahu akurat kapan terjadinya, kapan sial kapan beruntung, kapan begini begitu, jatuhnya bukan hidup namanya. Yang ramalan cuaca saja itu saja sebetulnya masih prediksi. Bisa salah ramalannya juga,” jelasnya. 

Reza menyebut bahwa ada dua hal dalam kehidupan manusia. Yaitu, harapan dan berpikir positif. 

“Hidup manusia itu harapan dan selalu berpikir positif. Memang kodrat manusia itu seperti begitu. Ini kalau segala hal yang akan terjadi sudah tahu, untuk apa coba berharap dan berpikir positif? Gitu kan?” ujarnya.

Reza pun yakin bahwa tak mungkin kebenaran Chaos Theory bisa menjadi kenyataan “Ini sudah seperti kalkulator kehidupan saja, atau alam semesta. Saya yakin nggak mungkin ada teori yang seperti itu. Ini sama saja melawan kodrat. Kematian itu rahasia Tuhan. Jangan coba-coba diungkit,” akunya.

Bahkan, bila semakin dalam belajar ilmu eksak, manusia semakin dasar bahwa pergerakan alam semesta dan isinya sebenarnya tak bisa diukur secara pasti. 

“Semakin kita mendalami belajar ilmu alam, nggak ada yang bisa diukur dengan pasti. Gerakan elektron di atom saja tak bisa diprediksi ke mana posisinya. Kekacauan itu jadi sifat alam semesta itu sendiri,” jelasnya.

Di dalam dunia akademis khususnya bidang matematika, chaos theory memang cukup kontroversial. Nah, apakah Anda yakin hal-hal yang akan terjadi pada manusia termasuk waktu kematian bisa diketahui secara akurat dengan menggunakan Chaos Theory?***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler