Mati Suri: Kematian yang Kembali Hidup

28 Februari 2024, 17:25 WIB
Apa yang terjadi pada orang yang Mati suri?/YouTube Kok Bisa? /

GALAMEDIANEWS – Mati suri merupakan sebuah fenomena langka yang sering digambarkan dalam sinetron, kini menjadi topik bahasan disini.

Artikel ini membahas apa sebenarnya yang terjadi saat mati suri, bagaimana orang yang detak jantungnya berhenti bisa kembali hidup, dan kemungkinan menunda kematian di masa depan.

Dilansir dari YouTube Kok Bisa?, Mati suri atau dalam dunia medis dikenal sebagai Lazarus Syndrome, adalah momen kembalinya denyut jantung seseorang secara spontan setelah jantungnya berhenti bekerja.

Baca Juga: Operasi Pasar Beras Medium SPHP, Dewan Dorong Pemkot Bandung Evaluasi Kegiatan

Fenomena ini bisa terjadi beberapa menit setelah pasien dinyatakan meninggal, bahkan ada yang berjam-jam kemudian.

Meskipun detak jantungnya kembali, bukan berarti orang yang mati suri bisa langsung hidup normal kembali. Dari total kasus mati suri yang tercatat, hanya sedikit yang berhasil selamat, dan sisanya meninggal dunia.

Masih belum ada yang benar-benar tahu kenapa fenomena mati suri bisa terjadi. Namun, beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:

Baca Juga: Kupu-kupu Biru: Keajaiban Langka di Alam Semesta

Teknik CPR: Tekanan di dada pasien saat CPR dapat memicu denyut jantung kembali muncul.

Efek obat: Obat-obatan tertentu dapat memiliki efek yang memicu kembalinya denyut jantung.

Kondisi medis: Kondisi medis tertentu, seperti defibrilasi ventrikel, dapat menyebabkan mati suri.

Kesalahan medis: Perlakuan yang dilakukan dokter ke pasien mungkin terlambat, sehingga memicu mati suri.

Baca Juga: Balapan Menuju Luar Angkasa: Dari Persaingan Negara hingga Ambisi Perusahaan

Gejala Mati Suri

Gejala mati suri dapat berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa gejala yang sering dilaporkan adalah Hilangnya kesadaran, Berhentinya pernapasan, Berhentinya denyut jantung, Pupil melebar, dan Tubuh dingin dan pucat

Mati suri dapat memiliki dampak fisik dan psikologis pada orang yang mengalaminya. Dampak fisiknya bisa berupa kerusakan otak, kelelahan, dan nyeri. Dampak psikologisnya bisa berupa kecemasan, depresi, dan stres pasca-trauma.

Para ilmuwan masih terus meneliti fenomena mati suri untuk memahami penyebab dan efeknya. Penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan peluang orang yang mengalami mati suri untuk selamat dan hidup normal kembali.

Baca Juga: 4 Teknik Bermain Gitar, Salah Satunya Teknik Hybrid

Di masa depan, saat seluruh misteri tentang kematian terkuak, mungkin kita bisa menunda kematian. Penelitian tentang mati suri dan teknologi medis baru mungkin dapat membantu memperpanjang umur manusia.

Penelitian tentang mati suri menimbulkan beberapa pertanyaan etika, seperti, bolehkah dokter melakukan eksperimen pada orang yang mati suri?

Bagaimana cara memastikan bahwa orang yang mati suri benar-benar sudah meninggal? Bagaimana cara melindungi privasi orang yang mati suri?

Baca Juga: Malas Siapin Takjil Puasa yang Ribet? Langsung Cek Resep Es Kuwut Praktis dan Segar Ini Aja! 

Kasus Mati Suri yang Terkenal

Beberapa kasus mati suri yang terkenal antara lain:

- Pam Reynolds (1991): Seorang wanita Amerika yang mengalami mati suri selama 37 menit setelah melahirkan.

- George Ritchie (2007): Seorang pria Inggris yang mengalami mati suri selama 7 menit setelah kecelakaan mobil.

- Thiago Henrique Gomes da Rocha (2014): Seorang anak laki-laki Brasil yang mengalami mati suri selama 2 jam setelah tenggelam.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, Mati suri adalah fenomena yang kompleks dan masih banyak misteri yang belum terjawab. Penelitian tentang mati suri diharapkan dapat membantu kita memahami lebih lanjut tentang kematian dan kehidupan.***

Penulis: Nabil Shiddiq Tabaki

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: YouTube Kok Bisa?

Tags

Terkini

Terpopuler