GALAMEDIANEWS – Siapa yang tidak suka main game? Sepertinya hampir semua orang menyukainya. Hampir semua golongan umur menyukai kegiatan ini.
Anak-anak, remaja, sampai yang sudah berumur sangat menikmati akan permainan game. Berbagai aplikasi permainan sudah dibuat dan berebut untuk banyak diunduh oleh para pecinta game.
Game sendiri secara umum diartikan sebagai aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu, atau juga berolahraga ringan. Permainannya biasa dilakukan secara sendiri atau bersama-sama. Tidak terkecuali kegiatan bermain game ini juga pastinya akan menjadi suatu kegiatan yang seru dan banyak dilakukan selama menunggu waktunya berbuka di bulan Ramadan kali ini.
Husein Ja'far Al Hadar atau akrab dikenal dengan nama Habib Ja'far selaku pendakwah berbagi kiat agar saat bermain game di momen Bulan Suci Ramadhan 2024 para gamers bisa menikmati bermainnya dan juga tetap mendapatkan pahala.
Baca Juga: 5 Game yang Paling Ikonik di PS 1, Dijamin Bikin Kita Kangen dengan Masa Kecil
Salah satu tipsnya adalah dengan memberikan saran untuk para gamers membiasakan diri mengucapkan kata-kata positif alih-alih kata negatif atau bernada kasar saat bermain game. Diperlukan kebiasaan dalam melakukan hal ini. Seperti mudah padahal ketika sedang menikmati permainan game makan untuk mengerem lidah tidak mengucapkan kata-kata negatif itu adalah suatu hal yang tidak mudah.
Kiat itu dibagikannya menanggapi maraknya gamers yang pada saat mencapai puncak keseruan atau tengah kaget saat bermain game justru berujar kata-kata yang tidak pantas. Habib Ja’far mengatakan, "Bulan Ramadhan ini, sering disebut bulan madrasah, atau sekolah.
Ini adalah waktunya kita melatih sesuatu yang luar biasa menjadi biasa saja. Jadi mulai sekarang di Ramadhan ini kalau kita kaget baik khususnya ketika main gim ada kejutan-kejutan seru atau di kehidupan ada yang seru tunjukkan dengan kata-kata positif," ujarnya dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring pada hari Senin 11 Maret 2024.
Habib Ja'far juga memberikan contoh kata-kata positif yang bisa diucapkan ketika seseorang gamers merasakan keseruan atau terkejut saat bermain game di bulan Ramadan ini seperti "Masyaallah", "Subhanallah", dan "alhamdulillah".
"Pokoknya sebutkan hal-hal yang positif, sehingga ketika bermain tidak hanya mendapatkan keseruan dan kejutan aja tapi juga dapat kejutan di akhirat hasil dari pahala kaget," katanya menjelaskan kembali.
Pahala kaget sendiri bisa didapatkan oleh para gamers saat mengatakan kata-kata positif tersebut karena pada saat terkejut maka seseorang biasanya berujar secara apa adanya, tidak dibuat-buat, dan termasuk sebagai salah satu amal ikhlas. Apapun hal yang dilakukan dengan ikhlas maka akan dinilai sebagai ibadah di akhirat nanti.
Habib Ja’far juga menjamin keseruan, kemeriahan, ataupun rasa terkejut saat bermain game yang diungkapkan oleh kata-kata positif alih-alih kata negatif tidak akan berkurang makna dan selebrasinya. Tetap seru dan dengan kata-kata positif yang diucapkan akan menciptakan suatu kebiasaan berupa terbiasanya mengucapkan kalam Ilahi dan juga memberikan perasaan positif selama bermain game.
Habib juga menambahkan dan mengusulkan di bulan Ramadan yang memang dikhususkan sebagai bulan penuh berkah ini dapat menjadi latihan untuk para gamers berpahala dari hal-hal terkecil seperti membiasakan diri mengucapkan kata-kata positif. Hal ini juga akan menciptakan kebiasaan tidak hanya di bulan Ramadan tapi juga setelahnya.
"Bulan Ramadhan kan 30 hari, ini waktunya untuk latihan. Kalau dilatih pasti bisa kok. Kalau masih keceplosan kata-kata kasar ya gak apa-apa, diingatkan lagi sampai suatu saat nanti jadi terbiasa berkata positif," tutupnya.
Membiasakan diri dalam mengucapkan hal-hal positif memberikan dampak yang positif pula kepada diri seseorang. Apalagi di bulan Ramadan ini, pahalanya bisa berlipat ganda. Sungguh dari perbuatan kecil berakibat besar di kemudian hari.
Selamat mencoba dan jangan terlalu banyak waktu menunggu magribnya hanya dengan bermain game saja, lebih baik lagi melakukan aktivitas yang lebih ke arah keagamaan. ***