Sejarah Masjid Istiqamah Bandung dan Kebangkitan Umat Muslim Bandung

19 Maret 2024, 07:35 WIB
Masjid Istiqamah Bandung /jamdigital.co.id/

GALAMEDIANEWS – Bandung selain dikenal sebagai kota kuliner juga dikenal dengan bangunan bersejarahnya. Termasuk didalamnya berbagai macam masjid berdiri dengan segala macam sejarah yang ada didalamnya. Salah satu masjid yang penuh akan cerita dan perjuangannya adalah Masjid Istiqamah.

Masjid ini terletak di Jalan Taman Citarum Bandung. Awal dari Masjid Istiqamah bermula dari Masjid Cihapit atau dulu disebut dengan Masjid Istiqamah Cihapit. Masjid itu terletak di sekitar Jalan Cihapit yang telah berdiri sejak 1926 silam.

Masjid Cihapit merupakan atas adanya inisiatif seorang kopral KNIL, Ronodikromo. Pada masa itu di wilayah Bandung Utara merupakan daerah bebas masjid karena telah "dikuasai" oleh Belanda. Atas perjuangan berbagai pihak, akhirnya Masjid Cihapit bisa berdiri di kawasan komplek militer Belanda.

Baca Juga: Langganan Spot Foto! 5 Masjid Termegah di Makassar, Cocok Sebagai Wisata Religi Selama Ramadhan

Kesadaran masyarakat akan agama terutama dalam hal melakukan ibadah semakin meningkat seiring dengan tumbuhnya gerakan dakwah dari kalangan politisi Islam.

Puncaknya, pada 1965, saat peristiwa G30S/PKI terjadi, banyak masyarakat yang memenuhi dan mengikuti kegiatan di Masjid Cihapit hingga semua jamaah yang hadir di masjid ini semakin banyak dan tidak tertampung.

Tercetuslah ide untuk membangun masjid dengan memiliki kapasitas untuk jamaah bisa lebih banyak lagi. Sejak itulah, sejumlah tokoh pergerakan nasional secara rutin beraktivitas di Masjid Istiqamah Cihapit, Jalan Cihapit, Bandung, yang jaraknya sekitar 100 meter dari Masjid Istiqamah Taman Citarum.

Semangat syiar dan dakwah semakin tambah semangat dan semakin banyak dilakukan. Dengan adanya dorongan dari pemuda-pemudi, tokoh ulama, dan tokoh pemerintah. Akhirnya, Taman Citarum yang dipilih, dan langsung mendapat izin dari Wali Kota Bandung saat itu. Lokasi yang strategis menjadi alasan kuat dipilihnya lahan ini.

Tempat yang dijadikan pembangunan Masjid Istiqamah ini dulunya merupakan Taman Citarum yaitu sebuah taman dengan monumen setengah bola dunia sebagai tanda peringatan peristiwa percakapan pertama melalui radio telepon antara Hindia Belanda dan Nederland (Belanda).

Taman tersebut dilakukan pembongkaran pada 1950 asalan pembongkarannya adalah dianggap melanggar tata susila dengan adanya pemasangan patung pria minim busana.

Baca Juga: Masjid Salman ITB, Masjid Kampus Pertama di Indonesia

Keberadaan dari Masjid Istiqamah ini, memiliki lahan seluas 5.200 meter persegi berdiri masjid dengan arsitektur tanpa kubah. Masjid yang mampu menampung sekitar 2.000 jemaah ini memiliki satu menara berbentuk tiga tiang. Sampai saat ini, masjid itu telah mengalami beberapa kali perombakan dan pemeliharaan bangunan.

Masjid dengan desain satu menara tanpa kubah menjadikannya bagian masjid cenderung terbuka. Terdapat banyak ornamen kayu yang mendominasi dan kaca-kaca berukuran besar menjadi ciri khas dari masjid ini. Ditambah ruang terbuka hijau di sekeliling, menjadikan masjid ini sejuk dan mendukung kekhusyukan umat Muslim saat beribadah.

Aktivitas masjid sangat beragam dan tak terbatas pada ibadah dan dakwah saja, menjangkau lebih luas lagi diantaranya bidang pendidikan, dengan didirikannya sekolah TK hingga SMA, juga Taman Pendidikan Alquran.

Diawali dengan pendirian TK pada 1985, kemudian SD, SMP dan Taman Pendidikan Alquran pada era 1990-an. Terakhir, SMA Istiqamah didirikan pada 2007, yang berada di lokasi berbeda dengan masjid.

Banyak kegiatan yang telah dilakukan di Masjid Istiqamah ini. Masjid yang bernaung di bawah Yayasan Istiqamah ini memiliki kegiatan yang selalu melibatkan masyarakat, terutama remaja, perempuan, dan juga bekerjasama dengan komunitas ataupun civitas akademika perguruan tinggi yang ada di Kota Bandung. Membuat masjid ini selalu ramai dengan aneka macam kegiatannya.

Pengunjung yang datang ke masjid ini akan merasakan keindahan dari bangunan masjidnya dan juga akan merasa disambut karena bangunannya yang terbuka. Ditemani dengan rindangnya tanaman yang ada di sekeliling masjid menambah adem masjid yang selalu banyak kegiatan baik dakwah maupun kegiatan lainnya.

Letaknya yang berada di tengah kota membuat semua orang akan sangat mudah untuk menemukan letak dari Masjid Istiqamah ini.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: jamdigital.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler