GALAMEDIANEWS – Anda tak akan percaya ini karena tidur aja bisa bikin kita meraih malam Lailatul Qadar. Malam ini bertepatan 10 hari sebelum lebaran.
Banyak orang yang melakukan itikaf atau melakukan ibadah lainnya guna bisa mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan hanya terjadi saat Ramadhan. Berlomba – lomba dalam amal kebaikan itu justru tak masalah daripada berlomba – lomba mendapatkan hati si doi, ya kalau dapat kalau gak ya nangis ujungnya.
Menurut Ibnu Rajab, orang dalam kondisi tidur aja masih bisa memperoleh malam Lailatul Qadar, tapi masa sih? Emang iya? Kok bisa? Gimana bisa?.
Pasti anda sekarang bertanya – tanya hanya tidur aja kok bisa dapat pahala. Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang istimewa karena dinantikan oleh umat Muslim, pasalnya pahalanya lebih baik daripada seribu bulan.
Baca Juga: Begini Tata Cara Sholat Lailatul Qadar, Lengkap dengan Manfaat dan Doa Dzikir yang bisa Dibaca
Omong – omong masalah itu, umat Muslim berharap bisa meraih malam penuh kemuliaan ini, bahkan saking niatnya ada yang gak tidur semalaman suntuk.
Dalam kitab Lathaiful Marif, Ibnu Rajab AL – Hanbali menjelaskan kalau orang tidur yang kondisinya tidak lupa mengucap dzikir maka bisa meraih malam Lailatul Qadar. Jadi gak sembarangan orang yang ngorok saja bisa meraihnya, tapi yang dimaksud disini tak lupa untuk membaca dzikir saat tidur dan mengingat Allah.
Juwaibir pernah bertanya nih kepada Adh – Dhahak, perihal bagaimana pendapat wanita yang mengalami haid atau nifas, musafir dan orang tidur apakah akan mendapatkan malam Lailatul Qadar itu.
“Bagaimana pendapatmu terkait dengan wanita nifas, haidh, musafir, dan orang yang tidur (namun hatinya tidak pernah lalai dalam mengucap dzikir), apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari lailatul qadar?” Adh-Dhahak pun menjawab, “Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian. Siapa saja yang Allah terima amalannya, dia akan mendapatkan bagian malam tersebut.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 341)
Baca Juga: Keistimewaan, Keutamaan dan Manfaat Membaca Dzikir saat Nuzulul Qur’an, Pada Malam Lailatul Qadar
“Ibnu Rajab rahimahullah menjawab: “Wahai saudaraku, Yang terpenting bagaimana membuat amalan itu bisa diterima, bukan kita bergantung pada kerja keras kita. Yang jadi patokan adalah pada baiknya hati, bukan pada usaha keras badan. Betapa banyak orang yang begadang untuk shalat malam, namun tak mendapatkan rahmat.
Bahkan mungkin orang yang tidur yang mendapatkan rahmat tersebut. Orang itu yang tertidur hatinya dalam keadaan hidup karena masih berdzikir kepada Allah. Sedangkan, orang yang begadang shalat malam, hatinya yang malah dalam keadaan fajir (berbuat maksiat pada Allah).” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 341)”
Orang begadang tapi berbuat kemaksiatan ternyata justru lebih buruk atau bisa saja dengan artian melakukan ibadah hanya untuk riya (pamer) daripada orang yang tidur dengan mengucap dzikir.
Jadi tidak diharuskan juga untuk melakukan iktikaf di masjid hanya sekedar untuk menunjukkan ke banyak orang dan bermaksud untuk pamer tapi ketika berada di masjid atau dirumah niatkan melakukan ibadah hanya karena Allah dan bukan dengan maksud yang lain.
Dilansir dari YouTube ShahihFiqih pada Rabu, 3 April 2024. Alangkah baiknya juga untuk memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan dengan cara:
1. Tidak pernah meninggalkan shalat fardhu berjamaah.
2. Mendirikan shalat malam atau qiyamul lalil (tarawih, tahajud, witir, dll).
3. Seringlah baca Al-qur’an dengan tartil.
4. Perbanyak dzikir, istighfar, dan berdoa.
5. Bacalah doa:
اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فاَعْفُ عَنَّا
“Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Dzat yang Maha Pemurah.”
Itulah alasan kenapa tidur hanya bisa raih malam Lailatul Qadar asalkan perbanyak baca dzikir.***