Curug Adim dan Cileutak Hidden Paradise di Perbatasan Kabupaten Pangandaran - Tasikmalaya

- 25 November 2020, 15:35 WIB
Curug Cileutak Kabupaten Pangandaran
Curug Cileutak Kabupaten Pangandaran /@Dede Arief Disparbud Jabar

GALAMEDIA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui Bidang Destinasi Pariwisata Seksi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan melakukan survei ke dua lokasi yang berada di Kab. Pangandaran yaitu Curug Adim Desa Sukamulya, Kec. Langkap Lancar, Kab. Pangandaran dan Curug Leuwi, Desa Leuwi Letak, Kec. Cigugur Pangandaran selama dua hari 16-18 November 2020.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik melalui Kepala Seksi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Widianto Adi Nugroho menjelaskan, tujuan survei ini ingin menggali lokasi Hidden Paradise (surga tersembunyi) yang ada di wilayah Pangandaran, dalam rangka pengembangan Geopark Pangandaran, yang saat ini masih dalam kajian awal menuju ajuan geopark nasional.

Lokasi pertama yang di survey yaitu Curug Adim, yang berada di Desa Sukamulya Kec. Langkap Lancar Kab. Pangandaran.

Baca Juga: Keluarga Berperan Lindungi Lansia dari Paparan Covid-19

Akses menuju ke Curug Adim, masih cukup sulit. Belum ada jalan setapak menuju curug, jalan masih dipenuhi dengan rumput dan pohon-pohon. Padahal pemandangan Curug Adim ini bagus, dimana curugnya berundak, dan airnya jernih.

Tak jauh dari Curug Adim, terdapat Teras Cibuluh, dimana terdapat landsekap sawah yang indah, mirip dengan di Ubud Bali serta menyajikan pemandangan sunset yang sangat indah jika dilihat dari puncak .

Curug Adim Kabupaten Pangandaran
Curug Adim Kabupaten Pangandaran @Dede Arief Disparbud Jabar

Lokasi lain yang tak kalah menariknya yaitu Curug Leuwi Leutak, yang berada di Desa Harumandala Kec. Cigugur Kab. Pangandaran, sekitar 25 KM atau 30 menit dari Kec. Parigi. Curug ini berada di perbatasan Kab. Pangandaran dan Kab. Tasikmalaya.

Hampir sama dengan ke Curug Adim, akses ke Curug Leuwi Leutak belum ada, sehingga menyusuri jalan sawah, walungan, dan jalan setapak yang masih dipenuhi rumput-rumput dan pepohonan.

Baca Juga: Konsep Waktu dalam Al Quran dan Pertanggungjawabannya

Aliran Curug Leuwi Leutak berasal dari aliran Sungai Cileutak, namun ada juga yang menyebutkan Sungai Ciharuman. Aliran sungai ini merupakan pembatas geografis antara Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Pangandaran.

Meskipun berada di perbatasan antara dua kabupaten, namun hingga saat ini, akses masuk menuju Curug Leuwi Leutak berada di wilayah Kabupaten Pangandaran. Akses masuk menuju Curug Leuwi Leutak saat ini berada di Kampung Leuwi Leutak, Kabupaten Pangandaran.

Curug Leuwi Leutak mirip dengan Niagara, yang memiliki lebar kurang lebih 20 meter dengan ketinggian sekitar 10 hingga 15 meter. Curug ini termasuk kedalam klasifikasi Block Waterfall, yang memiliki air terjun dengan karakteristik aliran sungai dan dinding air terjun yang cukup lebar.

Curug Leuwi Leutak ini juga diklasifikasikan ke dalam tipe Horsetail, yaitu aliran jatuhnya mempertahankan kontak dengan dinding air terjun secara terus menerus.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Di kawasan Curug Leuwi Leutak terdapat saung hidro yang dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini sekitar 4000 watt ini, digunakan untuk menerangi puluhan rumah yang ada di sekitar Curug.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x