Sabar, Vaksin Covid-19 Masih Menuggu Aspek Efektivitas, Aspek Mutu dan Keamanan Sudah Baik

- 18 Desember 2020, 16:19 WIB
Presiden Joko Widodo saat meninjau fasilitas kapasitas produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma, (11/8/2020).
Presiden Joko Widodo saat meninjau fasilitas kapasitas produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma, (11/8/2020). /Foto: Setpres/

"Dari situ kita melihat seberapa besar vaksin tersebut memberikan efektivitas terhadap peningkatan antibodi kita. Ada standarnya harus mencapai angka efektivitas tertentu, sehingga bisa dikatakan bahwa vaksin itu efektif dari segi meningkatkan antibodi, terus kemudian juga kemampuannya untuk menetralisir virus yang masuk ke badan kita”, tegasnya.

EUA oleh Badan POM juga diukur melalui penyuntikan subjek (relawan) yang kedua kalinya. Setelah subjek kembali ke masyarakat, proses evaluasinya biasanya dihitung dalam waktu 3 bulan, 6 bulan, dengan memperhatikan apakah ada kasus yang terjadi.

Baca Juga: Efek Samping Vaksin Covid-19, Jangan Parno, Ini Gejala Umum dan Penanganannya

"Kalau untuk EUA, kita bisa lihat dalam waktu 3 bulan. Tapi bisa jadi juga kalau pandeminya sudah tidak terlalu intensif seperti di Cina, itu biasanya akan lebih lama lagi periode evaluasinya," kata Penny.

Izin penggunaan darurat di masa pandemi bukan pertama kali dilakukan. Selama krisis pandemi ini sudah ada beberapa obat yang POM berikan izin penggunaan darurat, yaitu antigen; Favipiravir, dan Remdesivir.

"Dimana antigen atau Favipiravir untuk kondisi pasien yang ringan sampai sedang dan Remdesivir itu untuk pasien yang berat”, terang Penny.

Ia menegaskan, pemerintah berkomitmen memberikan vaksin yang aman, berkhasiat, dan bermutu. Namun, saat ini semua masih menunggu dulu sehingga bisa mendapatkan data yang cukup dan Badan POM hanya akan memberikan EUA apabila memang data yang dikaitkan dengan keamanan, mutu, dan khasiat itu sudah cukup lengkap.

"Dan kami tentunya akan menganalisanya bersama para ahli,” pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah