Kenali 4 Jenis Bisikan dalam hati, di Antaranya Bisikan dari Malaikat

- 1 Februari 2021, 11:01 WIB
Ilustrasi bisikan dari malaikat ke hati kita.
Ilustrasi bisikan dari malaikat ke hati kita. /

GALAMEDIA - Kita mungkin pernah merasakan adanya bisikan dalam hati. Misalnya ketika kita akan shalat, tiba-tiba ada bisikan tidak melakukannya atau mengulur waktu.

Bisa juga sebaliknya ketika akan melakukan maksiat, tiba-tiba kita ada bisikan untuk tidak melakukannya hingga terhindar dari perbuatan yang dilarang.

Tapi yang jadi pertanyaan, dari mana sumber bisikan tersebut.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ibu Hamil Minum Obat Sakit Kepala Paraceramol Boleh Nggak? Boleh Asal....

Berikut empat sumber bisikan yang masuk ke dalam hati seperti dilansirkan nu.or.id.

1. bersumber dari nafsu

Bisikan ini berasal dari hawa nafsu. Contohnya, “Aku sedang puasa, hukumnya fardu, hari sangat panas, dan aku melihat air dingin di atas meja. Segar sekali sepertinya jika air itu kuteguk.”

Itu adalah bisikan. Datangnya dari nafsu. Nafsu memang menginginginkan hal itu.

Baca Juga: Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi Ditangkap dalam Penggerebekan

2. Bersumber dari setan.

Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Abi Syaibah dari Ibnu ‘Abbas disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

الشَّيْطَانُ جَاثِمٌ عَلَى قَلْبِ ابْنِ آدَمَ، فَإِذَا ذَكَرَ اللَّهَ خَنَسَ وَإِذَا سَهَا وَغَفَلَ وَسْوَسَ

“Setan itu senantiasa mendekam dalam hati bani Adam. Jika bani Adam berdzikir kepada Allah, maka ia bersembunyi dalam hatinya. Dan ketika ia lupa kepada-Nya, maka setan kembali membisikinya.”

Baca Juga: Ada Potensi Terjadinya Multi Bencana, Dwikorita: Waspadai Tapi Tidak Panik

Bisikan yang bersumber dari setan ini juga biasa disebut dengan waswas, sebagaimana firman Allah, Dari kejahatan waswas (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, (Q.S. an-Nas [114]: 4).

3. Bersumber dari malaikat.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu al-Mubarak dari Ibnu Mas‘ud. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Baca Juga: Quran Surat At Tin: Arab, Latin, dan Terjemahnya, Yuk Tingkatkan Bacaan Alqurannya

لِابْنِ آدَمَ لَمَّتَانِ: لَمَّةٌ مِنَ الْمَلَكِ، وَلَمَّةٌ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَأَمَّا لَمَّةُ الْمَلَكِ فَإِيعَادٌ بِالْخَيْرِ، وَتَصْدِيقٌ بِالْحَقِّ، وَتَطْيِيبٌ بِالنَّفْسِ، وَأَمَّا لَمَّةُ الشَّيْطَانِ، فَإِيعَادٌ بِالشَّرِّ، وَتَكْذِيبٌ بِالْحَقِّ، وَتَخْبِيثٌ بِالنَّفْسِ

“Ada dua lammah (bisikan) bagi ibnu Adam, yakni lammah setan dan lammah malaikat. Lammah malaikat mendorong kepada kebaikan, membenarkan yang hak, dan menjernihkan jiwa. Sedangkan lammah setan mendorong kepada keburukan, mendustakan yang hak, dan mengotori jiwa.”

Artinya, siapa saja yang mendapati dorongan kebaikan, ketahuilah bahwa salah satunya datang dari malaikat, meski pada hakikatnya datang dari Allah. Bersyukurlah pada-Nya. Sebaliknya, siapa saja yang mendapati bisikan buruk, maka berlindunglah kepada-Nya, sebab bisikan buruk salah satunya datang dari setan.

Baca Juga: TERBARU, Harga Emas Hari Ini, Senin 1 Februari 2021, Awal Bulan Harganya Stabil, Antam 2 Gram Rp1.930.000

4. Bisikan langsung dari Allah yang diberikan kepada hati seorang hamba.

Pada hakikatnya, semua bisikan baik berasal dari Allah yang diturunkan sebagai cobaan, pemberian, ujian, dan karunia.

Namun, ada bisikan yang langsung diberikan Allah dari keluhuran-Nya kepada hati seorang mukmin. Bisikan itu disebutkan dengan ilham. Dalam Al-Qur’an Surat as-Syams ayat 7 dan 8 disebutkan,

“Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.” (Lihat: al-Habib ‘Ali Al-Jufri, Ayyuhal Murid, hal. 175). Wallahu a’lam.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah