Bom Bunuh Diri Mengguncang Tiga Gereja di Kota Surabaya, Tewaskan Belasan Orang pada 13 Mei 2018

- 13 Mei 2021, 22:11 WIB
Ilustrasi ledakan bom. 13 Mei 2018 tiga bom mengguncang tiga gereja di Kota Surabaya dan menewaskan belasan orang.
Ilustrasi ledakan bom. 13 Mei 2018 tiga bom mengguncang tiga gereja di Kota Surabaya dan menewaskan belasan orang. /Ilustrasi pixabay/

GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 13 Mei, dari tahun ke tahun.

Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Di antaranya yaitu kerusuhan besar di Kota Jakarta (hingga tanggal 15 Mei) yang memicu pengunduran diri presiden Soeharto serta bom bunuh diri di tiga gereja di Kota Surabaya.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 13 Mei, yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber:

Baca Juga: Satgas Covid-19 Keluarkan Jurus Ampuh Antisipasi Melonjaknya Mobilitas Setelah Lebaran

1950
Ajang balap mobil Formula 1 digelar pertama kalinya di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada 13 Mei 1950. F1 merupakan kelas tertinggi di ajang balap mobil kursi tunggal.

Pada kompetisi resmi pertama, F1 dimenangkan oleh pebalap Italia, Giuseppe Farina dengan mobilnya Alfa Romeo.

Kompetisi ini sempat berhenti pada awal 1980-an karena biaya tinggi dan kembali digelar di tahun-tahun berikutnya sampai sekarang.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sapa Petugas Pos Penjagaan di Jabar Secara Virtual

1969
13 Mei 1969 terjadi kerusuhan rasial antara etnis Tionghoa dan Melayu terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia.

Peristiwa ini menewaskan 184 orang. Kerusuhan dipicu karena ketimpangan sosial antara kedua etnis.

1981
Pada 13 Mei 1981, Paus Gereja Katolik Roma ke-264, Paus Yohanes Paulus II ditembak oleh pria Turki keturunan Kurdi, Mehmet Ali Agca di Lapangan Santo Petrus. Tapi, Paus Yohanes II hanya terluka.

Sebelum menembak Paus Yohanes Paulus II, Mehmet yang sempat kabur dari penjara lebih dulu membunuh wartawan sayap kiri, Abdi Ipekci pada 1 Februari 1979.

Baca Juga: Pakar Politik Islam: Serangan Tentara Israel ke Palestina Melanggar Hukum Internasional!

1998
Bulan Mei tahun 1998 menjadi sejarah kelam bangsa Indonesia. Negeri ini sempat dilanda kerusuhan mengerikan buntut kekecewaan rakyat terhadap kepemimpinan Orde Baru.

Kerusuhan terjadi dimulai pada 13 hingga 15 Mei 1998. Jakarta menjadi pusat kerusuhan berdarah yang diperparah oleh krisis moneter.

Awalnya terjadi gelombang unjuk rasa di berbagai daerah. Tapi, tindakan represif aparat keamanan membuat mahasiswa, aktivis, dan masyarakat makin beringas, terlebih setelah aparat penembakan empat mahasiwa Universitas Trisakti.

Kondisi di Jakarta akhirnya sulit dikendali, massa tumpah ruah ke jalan. Sejumlah toko, pusat perbelanjaan, kendaraan dibakar.

Baca Juga: Simak dan Catat! Ini Dia Cara Menghemat Kuota Internet Selama Libur Lebaran

Kerusuhan sempat mengarah ke rasial menyasar warga Tionghoa bahkan terjadi aksi pemerkosaan. Kerusahaan bukan hanya di Jakarta, tapi meluas ke daerah-daerah.

Setelah sekian banyak nyawa melayang dan kerugiaan tak terhingga, Presiden Soeharto akhirnya memenuhi tuntutan rakyat. Dia mundur dari Presiden setelah 32 tahun berkuasa.

2018
Serangan bom bunuh diri mengerikan terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada 13 Mei 2018.

Tiga gereja itu yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Patekosta Surabaya Jemaat Sawahan yang jadi sasaran teror.

Baca Juga: Menyedihkan, India Catat 4.000 Kematian Akibat Covid-19 dalam Dua Hari

Bom tiga gereja di Surabaya yang menewaskan 18 orang melibatkan satu keluarga dari jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS.

Beberapa jam setelah serangan gereja, bom juga meledak di Komplek Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo, dan keesokannya giliran Markas Polrestabes Surabaya yang dibom.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah