Selain itu, seperti dikutip dalam laman dutaislam, Ibnu Mundzir telah meriwayatkan hadist dari Ibnu Juraij, Ia (Ibnu Juraij) berkata: "Telah sampai kepadaku, ketika Ibrahim (putra nabi) meningga dunia, orang Quraisy berkata: Muhammad telah terputus (keturunannya/dari pertolongan Allah). Hal tersebut membuat nabi bersedih, kemudian turunlah ayat ini sebagai penghibur baginya.
Ayat ini turun, kata Ibnu Mundzir, sebagai penegasan Allah bahwa Nabi Muhammad adalah pribadi yang tegar. Wafatnya putra-putra beliau tidak senantiasa menjadikan beliau lemah dan kacau.
Dalam ayat ini, Allah SWT juga menegaskan jika pengikut beliau yang akan meraih kemenangan di kemudian hari, dan orang-orang yang mencela nabi lah yang terputus, tidak mempunyai sejarah yang baik di mata dunia. Wallohualam.***