Network
GALAMEDIA- Gua Belanda yang terletak di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Kota Bandung masih menyimpan sejarah dan misteri yang belum dipecahkan hingga saat ini.
Gua ini menjadi saksi bisu dimana para masyarakat pribumi diperlakukan dan disiksa secara tidak manusiawi.
Mengingat bahwa Gua Belanda merupakan basis militer dengan penjara bawah tanah, berbagai tragedi keji di tempat ini kerap terjadi pada saat itu.
Baca Juga: Raisa Ungkap Ketakutan Terbesarnya di Kehidupannya Saat ini: Kuat Ga Ya Ngelewatin Semua Ini?
Dikutip Galamedia dari berbagai sumber, pada awal berdirinya gua ini digunakan Belanda untuk menyadap air sungai Cikapundungvyang digunakan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Dan pada masa perang dunia ke-2 Belanda memanfaatkan terowongan yang ada di gua sebagai tempat stasion radio telekomunikasi.
Menurut cerita masyarakat yang beredar konon korban-korban penyiksaan dari mulai masyarakat pribumi, tentara jepang, hingga belanda sering menanpakan diri, meminta pertolongan dari siapa saja uang datang ke goa belanda.
Baca Juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Atalia Tinjau Vaksinasi Pelajar di Indramayu
Masyarakat mempercayai, terdapat satu kata yang sangat dilarang untuk diucapkan di sekitar gua, yakni kata Lada, bagi siapa yang melanggar dipercaya akan mengalami kerasukan bahkan kesialan.
Tak hanya sampai disitu menurut masyarakat keangkeran lainya ketika mengunjungi tempat ini, adalah terdengar bunyi suara tentara yang tengah berbaris di dalam gua.
