Facebook Bakal Berganti Nama Jadi Meta, Zack Zuckerberg Sebut Investasi Visi

- 29 Oktober 2021, 08:32 WIB
Facebook mengumumkan akan mengubah namanya atau rebranding menjadi Meta.
Facebook mengumumkan akan mengubah namanya atau rebranding menjadi Meta. /Dado Ruvic/Reuters

GALAMEDIA - Facebook mengumumkan akan mengubah namanya atau rebranding menjadi “Meta”. Perubahan  ini sebagai upaya pengembangan visi realitas virtual metaverse untuk masa depan.

CEO facebook, Mark Zuckerberg mengatakan, nama baru itu mencerminkan investasi visinya di dunia metaverse ketimbang layanan media sosial yang akan terus disebut Facebook.

Metaverse adalah istilah yang diciptakan dalam novel distopian “Snow Crash” pada tiga dekade lalu dan sekarang menarik perhatian di Silicon Valley.

Istilah ini merujuk secara luas pada gagasan tentang dunia virtual bersama yang dapat diakses oleh orang-orang yang menggunakan perangkat yang berbeda.

Baca Juga: Beby Tsabina Rayakan Ulang Tahun Ke-19, Bertabur Bintang Serial Web Antares

“Saat ini, merek kami terkait erat dengan satu produk sehingga tidak mungkin mewakili semua yang kami lakukan hari ini, apalagi di masa depan,” kata Zuckerberg dalam konferensi virtual reality dan augmented reality seperti dikutip Antara.

Perusahaan, yang telah banyak berinvestasi dalam augmented reality dan virtual reality, mengatakan perubahan itu akan menyatukan berbagai aplikasi dan teknologi di bawah satu merek baru.

Merek tersebut, kata Facebook, tidak akan mengubah struktur perusahaannya.

Zuckerberg juga menunjukkan demo video seperti apa metaverse itu, dengan orang-orang terhubung sebagai avatar dan akan dibawa ke versi digital dari berbagai tempat dan periode waktu.

Baca Juga: 23 Kode Redeem FF Terbaru Jumat 29 Oktober, Dapatkan Skin Senjata Permanen!

Dia mengatakan, metaverse perlu dibangun dengan mempertimbangkan keamanan dan privasi.

Perubahan nama terjadi di tengah badai yang menimpa perusahaan media sosial terbesar di dunia itu, menghadapi serangkaian kritik dari pembuat undang-undang dan regulator atas dominasi pasar, sistem algoritmik, dan pemolisian penyalahgunaan pada layanannya.

Sementara itu, profesor pemasaran di Georgetown University McDonough School of Business, Prashant Malaviya, menilai perubahan nama itu tampak seolah perusahaan ingin menghindari kritik dan pengawasan.

“Tanpa ragu, (nama Facebook) pasti rusak dan beracun,” katanya.

Dalam kontroversi terbaru, pelapor dan mantan karyawan Facebook Frances Haugen membocorkan dokumen yang menunjukkan bahwa perusahaan lebih memilih keuntungan daripada keamanan pengguna.

Baca Juga: Banting Handphone di Hadapan Akbar Faizal, Gatot Nurmantyo: Sudah Amat Sangat Keterlaluan Bang!

Haugen dalam beberapa pekan terakhir bersaksi di hadapan subkomite Senat Amerika Serikat dan anggota parlemen di Parlemen Inggris.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x