Kala Pandemi Covid-19 Melahirkan Inovasi-inovasi

- 14 November 2021, 16:28 WIB
Aplikasi pasarmu.id yang lahir di kala pandemi./tangkapan layar/Kiki Kurnia
Aplikasi pasarmu.id yang lahir di kala pandemi./tangkapan layar/Kiki Kurnia /

Saat pembatasan mobilitas masyarakat secara ketat, Musfi menyebut rerata setiap hari menerima antara 60-70 order.
Setelah orang mulai diizinkan bepergian ke luar rumah, turun menjadi rata-rata 20 order setiap hari.

Dari sisi transaksi yang bisa mencapai 900 transaksi setiap bulan disebut Musfi memang melebihi targetnya.

“Nilai rata-rata transaksinya Rp 120.000 per transaksi. Sebenarnya ini masih bisa ditingkatkan sampai Rp 150.000 per transaksi seperti target kami,” sebut Musfi.

Untuk melayani konsumen, Musfi mempekerjakan 8 orang. Ada yang bertugas membeli produk untuk dikemas ulang.

Ada yang melakukan kontrol mutu produk serta ada yang khusus bertugas mengirim produk ke konsumen.

Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 14 November 2021: TERBONGKAR! Fajar Beri Tahu Nana kalau Dia Adalah Kakaknya

Pencapaian usaha yang bertumbuh memicu Mufti terus berkreasi dan berinovasi.

Bahkan Musfi mau menanggalkan profesi konsultan yang ditekuninya selama lebih dari 8 tahun demi serius mengembangkan pasarmu.id.

Peluang itu semakin terbuka setelah Mufti bergabung dalam program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) Kantor Perwakilan (KPw) Jabar Tahun 2021. Mufti jeli melihat peluang terlibat dalam memasarkan produk UMKM mitra Bank Indonesia.

Sejumlah UMKM, termasuk yang tergabung dalam WUBI digandengnya. Ruang lingkupnya tak sebatas di Cirebon, tetapi meluas di Kuningan, Majalengka maupun Indramayu. Layanannya tak lagi dibatasi sekadar sayur, buah maupun kebutuhan dapur.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x