Konferensi Internasional Budaya Sunda ke-3, Petakan Jalan Baru Arah Kebudayaan Sesuai Perkembangan Zaman

- 1 Desember 2021, 13:40 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhazir Effendi  membuka acara Konferensi Internasional Budaya Sunda (KIBS) ke-3.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhazir Effendi membuka acara Konferensi Internasional Budaya Sunda (KIBS) ke-3. /Kiki Kurnia

GALAMEDIA - Yayasan Rancage kembali menggelar Konferensi Internasional Budaya Sunda (KIBS). KIBS yang merupakan agenda Yayasan Rancage 10 tahunan itu, tahun 2021 ini menginjak KIBS ke-3, yang mengusung tema besar 'Merambah Jalan Baru Kebudayaan Sunda'.

Sedikitnya, lebih dari 20 pembicara dalam dan luar negeri turut berpartisipasi dalam KIBS ke-3 ini di antaranya Prof. DR. Mikihiro Moriyama (Jepang), Henri Chambert Loir (Prancis), Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM RI, Prof. DR. Ganjar Kurnia mantan Rektor Unpad, Rudiantara mantan Menkominfo RI dan masih banyak lagi.

"Tetapi karena saat ini masih di masa pandemi, jadi semua agenda kegiatan dilakukan secara virtual" ujar Ketua Pelaksana KIBS ke-3, Teddi Muhtadin di Bandung, Rabu 1 Desember 2021.

Baca Juga: Pencuri Kotak Amal Masjid Terekam CCTV dan Viral di Media Sosial, Kotak Amal Kosong Dibuang di Pinggir Kali

KIBS ke-3 digelar 1 - 3 Desember 2021 dan para pembicara akan menyampaikan paparan yang merupakan turunan dari tema besar di antaranya bidang ekonomi, kebudayaan, bahasa, digital, dan lain-lain.

"Kita ingin memetakan jalan baru arah kebudayaan Sunda dewasa ini sesuai dengan perkembangan zaman, dilihat dari berbagai segi," kata Teddi.

Sementara itu dalam sambutan pembukaannya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhazir Effendi menyebutkan bahwa KIBS sejalan dengan amanat UU No 5 tahun 2017 tentang Pemuliaan Kebudayaan.

Baca Juga: Nikmatnya Kerang Hijau Saus Padang, Begini Cara Buatnya, Bikin Kamu Ketagihan

"Ini sudah sejalan dengan Undang- Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang pemuliaan kebudayaan. Ya meskipun setelah lebih dari 20 tahun Indomeaia merdeka, baru tahun 2017 kita memiliki undang-undang kebudayaan" katanya.

Menurut Muhazir, KIBS bisa menjadi jalan pemuliaan kebudayaan Sunda karena bisa berdialog dengan para pemikir dunia tentang kebudayaan.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x