Network
GALAMEDIA - Di dunia ini banyak sekali jenis fobia. Kebanyakan fobia tersebut membuat sebagian merasa heran.
Fobia biasanya berupa ketakutan terhadap suatu benda, tempat, suasana hewan, dan makanan. Tetapi, ternyata ada juga lho ketakutan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan seks!
Bukan rekayasa gengs, nyatanya fobia yang satu ini ada, lho! Istilah medisnya adalah genophobia.
Baca Juga: Striker Persib Asal Brasil, Bruno Cunha Cantanhede Bandingkan Persib dengan Sao Paulo
Penderita genophobia bisa menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Umumnya, mereka takut berhubungan seksual meskipun dengan orang yang dicintai.
Ya, mereka memang tidak suka melakukan kontak seksual! Dirangkum Galamedia dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.
1. Apa itu genophobia?
Mungkin kamu masih awam dengan istilah genophobia. Ini merupakan ketakutan berlebihan akan hubungan seks atau keintiman seksual.
Genophobia termasuk ke dalam salah satu fobia seksual, yakni fobia yang dialami seseorang dan berkaitan dengan orientasi seksual orang tersebut.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Ulang Tahun, Berikut 15 Fakta Menarik Pemain Drama Snowdrop Tersebut
Genophobia adalah bentuk ketakutan terhadap hubungan seksual atau bersentuhan dengan lawan jenisnya. Genophobia juga disebut dengan Coitophobia.
Orang yang menderita genophobia bisa merasa ketakutan ketika ada usaha melakukan kontak seksual, tindakan yang mengarah kepada hubungan seks, atau hanya dengan memikirkan hal tersebut.
Jika mengalami hal-hal tersebut, gejala-gejala yang muncul pada penderita genophobia di antaranya menghindar, gemetar, gelisah, berkeringat, takut, menghindari kontak dengan orang atau objek di sekitarnya, mengalami peningkatan detak jantung, sesak napas, maupun sampai menangis.
Baca Juga: Samuel Zylgwyn dan Franda Bagikan Kabar Kehamilan Anak Kedua, Zylvechia Ecclesie Siap Jadi Kakak
2. Faktor yang Bisa Menyebabkan Genophobia
Ada banyak sekali faktor yang bisa menjadi alasan seseorang mengidap fobia terhadap seks. Sama seperti fobia kebanyakan, genophobia biasanya muncul karena trauma parah yang pernah dialami, misalnya pernah mengalami kekerasan atau pelecehan seksual.
Kejadian tersebut bisa menghancurkan rasa percaya diri korban serta rasa berhak untuk menentukan nasibnya sendiri.
Namun, ada juga pengidap genophobia yang penyebabnya tidak bisa didiagnosis. Namun, ada beberapa faktor yang dianggap dapat menyebabkan genophobia, di antaranya:
