Takut Berhubungan Seks? Jangan-jangan Kamu Mengidap Genophobia!

- 3 Januari 2022, 10:59 WIB
Genophobia ilustrasi//pexel.com/Kampus Production
Genophobia ilustrasi//pexel.com/Kampus Production /

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sunscreen Lokal Terbaik Saat Ini, Lengkap dengan Review dan Harganya

-  Mengalami pemerkosaan, pemerkosaan merupakan tindakan seksual yang dipaksakan, yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain. Penyerangan seksual ini akan membuat korbannya mengalami trauma fisik dan psikologis.

Korban akan mengalami guncangan mental serta trauma yang mendalam. Korban pemerkosaan yang menderita genophobia bisa dipicu oleh ketakutan terhadap rasa sakit serta rasa sedih yang dialami.

-  Disfungsi ereksi, yaitu kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Hal ini menyebabkan perasaan malu atau stres.

-  Pelecehan seksual di masa lalu, yang mana ini dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap keintiman atau seks.

Baca Juga: Aktor Bollywood Salman Khan Digigit Ular 2 Kali Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kronologinya

-  Bagi wanita, genophobia bisa dihubungkan dengan dispareunia atau painful intercourse. Ini adalah rasa sakit yang muncul di daerah kemaluan saat sebelum, selama, atau setelah berhubungan seksual.

Berkurangnya libido juga bisa mempengaruhi mood wanita untuk berhubungan seksual. Kurangnya libido ini bisa terjadi akibat menopause, masa kehamilan, atau menstruasi.

- Rasa percaya diri juga bisa mempengaruhi ketakutan seseorang terhadap seks. Beberapa pria dan wanita cukup terobsesi dengan bentuk tubuh mereka.

Tidak hanya masalah bentuk tubuh, beberapa orang juga merasa tidak percaya diri untuk berhubungan seks sehingga mereka merasa takut dan menghindarinya.

Tidak memiliki pengalaman atau pendidikan seks, serta rasa khawatir tidak mampu memuaskan pasangan bisa menjadi penyebab genophobia.

Baca Juga: Jarang yang Tahu, 6 Negara Ini Miliki Ritual Perkawinan Unik dan 'Ekstrem', Nomor 4 Paling Mengejutkan!

-  Menderita infeksi atau penyakit kelamin juga bisa menyebabkan seseorang menderita genophobia.

Ketakutan terhadap seks dapat muncul karena takut menularkan penyakit tersebut kepada orang lain.

Atau pernah ada seseorang di sekitarnya yang mengidap infeksi alat kelamin, dan ia melihat dampak yang muncul.

Alhasil ia merasa ketakutan terhadap seks, karena beranggapan kalau seks itu berbahaya dan bisa membuat seseorang sakit.

3. Gejala

Gejala yang bisa muncul pada orang dengan genophobia bisa meliputi:

- Perasaan takut

- Cemas dan panik

- Mual

- Pusing

- Kesulitan bernapas

- Jantung berdebar

- Berkeringat

Baca Juga: Pose Rossa Bareng Rizky Langit Ramadhan Jadi Sorotan Warganet: Brother Sister Banget!

4. Genophobia kemungkinan juga dapat menyebabkan fobia lain

- Heterophobia: takut pada lawan jenis

- Tocophobia: takut akan kehamilan

- Nosophobia: takut terinfeksi virus

- Gymnophobia: takut ketika melihat atau terlihat telanjang

- Coitophobia: takut berhubungan intim

- Haphephobia: takut disentuh

Baca Juga: Habib Bahar Bin Smith Hari Ini Diperiksa di Polda Jabar

Ketakutan ekstrem terhadap seks dapat menimbulkan masalah dalam hubungan percintaan seseorang.

Mereka yang telah lama mengidap genophobia kemungkinan juga merasakan kesepian, karena adanya rasa malu terhadap ketakutan yang ia miliki.

Karena ketakutannya tersebut, ia menjadi sering menghindari hubungan yang intim dengan seseorang.

Jika Kamu merasa memiliki gejala fobia ini, sebaiknya segera berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater agar rasa takut bisa berkurang serta untuk menyembuhkan apa yang menjadi penyebab ketakutan tersebut.

Namun jika rasa takut terhadap seks muncul di saat-saat tertentu saja, diskusikanlah hal tersebut dengan pasangan agar bisa saling mengerti dan memecahkan masalah tersebut.***

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah