Cinta pada Keindahan dan Kebaikan Adalah Tabiat Manusia

- 22 Januari 2022, 18:24 WIB
Ilustrasi Keindahan.
Ilustrasi Keindahan. /Rivaldi Nurfikri Alghifari /Pexels/Taryn Elliott

GALAMEDIA – Sebagai manusia yang menginginkan kebahagiaan, sangat mendambakan kehadiran cinta dalam hidupnya.

Cinta yang ada akan selalu menemani hari-hari yang dilalui oleh kita dengan penuh kesejukkan.

KH. Hafidz Abdurrahman dalam postingan di akun Instagram @har030324 pada 20 Januari 2022, menjelaskan mengenai cinta yang menjadi tabiat manusia.

Baca Juga: Cek Fakta: Kabar Duka Komedian Tukul Arwana Meninggal Dunia, Benarkah?

Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumuddin menjelaskan tentang hakikat persahabatan yang dibangun dengan cinta. Meski tidak semuanya mendapatkan pahala.

Pada bagian pertama, beliau menuturkan tentang cinta karena zatnya. Bukan karena cinta kepada yang dicintai agar bisa mengantarkan pada maksud yang dikehendaki.

Manusia mencintai keindahan, kecantikan, ketampanan, kerapian, dan kebaikan. Sebaliknya, manusia tidak menyukai keburukan dan kesemrawutan. Itu fitrah dan tabiat manusia.

Kita menyukai orang yang akhlaknya baik kepada kita. Ramah, sopan dan tawadhu'. Sebaliknya, kita benci kepada orang akhlaknya buruk, arogan dan sombong kepada kita. Itu karena fitrah manusia menyukai kebaikan.

Baca Juga: Sulawesi Selatan Dikepung Bencana Banjir, Dampaknya Puluhan Warga Meninggal Dunia pada 22 Januari 2019

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x