Akan tetapi apabila air itu sudah masuk ke kapal, maka itu mulai mengkhawatirkan. Sebab manusia bukan makhluk yang dirancang untuk bisa hidup di air.
Bukankah itulah dunia bagi kita?
Sayangnya diantara kebanyakan manusia masih tertipu dengan dunia. Kita anggap air itu masih cukup kita takar, sementara kita sudah tenggelam tanpa pernah kita sadari.
Menjadi Muslim tidak berarti harus anti dunia, hanya jangan pula dikendalikan dunia, yang ideal adalah kita yang jadi majikannya.
Baca Juga: Tak Terima Warga Borneo Dilecehkan, Ian Kasela: Ingat Kalimantan Punya Andil Besar Terhadap Negara
Maka itulah cara pandang kita terhadap dunia, kita tuannya dan dia budaknya. Sebab kalau kita tidak memperbudak dunia, sudah pasti kita diperbudak dunia.
Dunia boleh dinikmati, tapi ingat kita akan mati. Dan ketika mati, hanya amal shalih yang berarti.
Maka manfaatkan dunia untuk akhirat, suruh dia bekerja habis-habisan di jalan dakwah.***