Waspadai Bahaya Buruk Sangka, karena Berujung Dosa

- 28 Januari 2022, 14:56 WIB
Harus Diwaspadai, Ini Ciri dan Bahaya Buruk Sangka dalam Pandangan Islam
Harus Diwaspadai, Ini Ciri dan Bahaya Buruk Sangka dalam Pandangan Islam /Ilustrasi/Pixabay/Tumisu/

GALAMEDIA - Berprasangka buruk adalah sifat tercela dan tidak disukai Allah SWT.

Dalam sejumlah riwayat, Rasulullah SAW mengingatkan bahaya berburuk sangka.

Beliau bersabda, “Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” HR Bukhari No 6064, Muslim No 2563.

Baca Juga: Bak Superhero, Sopir Transjakarta Selamatkan Seorang Wanita yang Hendak Bunuh Diri

Hadist tersebut jelas memerintahkan kita untuk berhati-hati dari tindakan berprasangka buruk. Maka sudah semestinya kita menjauhi tindakan prasangka buruk.

Bahkan dalam Al-Qur'an berprasangka adalah dosa, seperti dalam surat Al Hujurat ayat 12:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain.”

Baca Juga: Demi Melihat Proses Lahiran Aurel Hermansyah, Ashanty Rela Sewa Kamar Terbesar di Rumah Sakit

Tampak jelas, Allah SWT meminta hamba-Nya menjauhi perbuatan berprasangka dan mencari kesalahan orang lain, sebab berprasangka merupakan tindakan yang berujung dosa.

Ayat dan hadits yang dipaparkan sebelumnya memberikan penegasan tentang buruknya tindakan prasangka buruk.

Prasangka ini tentu sangat mudah muncul, entah sekadar dalam pikiran kita, atau dalam kata-kata maupun perbuatan yang bersifat diskriminatif.

Baca Juga: Dibongkar Sang Asisten, Ternyata Segini Total Kekayaan Raffi Ahmad, Bikin Sejahtera 7 Turunan Lho!

Lantas apa bahaya dari berprasangka buruk?

Dalam laman mui.or.id pada 30 Desember 2021, dikutip dari buku berjudul “Membina Moral dan Akhlak”, karya Drs. Kahar Masyhur menjelaskan, bahaya berprasangka buruk antara lain:

Pertama, kita akan merasa pusing sendiri.

Kedua, curiga terus menerus dengan orang lain.

Ketiga, susah mendapat teman.

Keempat, susah mempercayai orang lain.

Melihat bahaya yang timbul dari berprasangka buruk, hal tersebut bisa jadi acuan untuk terhindar dari tindakan berprasangka buruk sebab tindakan itu tidak ada manfaatnya justru menimbulkan dosa.

Baca Juga: DPR Ultimatum Pemerintah Prioritaskan Semua Kategori Dibooster untuk Melawan Omicron

Agar kita terhindar dari tindakan buruk sangka, ada baiknya kita memahami ciri-ciri dari buruk sangka.

Lalu, bagaimana ciri-ciri buruk sangka?

Menukil dari buku karya Masan Al Fat, berjudul “Akidah Akhlak”, disebutkan ciri-ciri buruk sangka, diantaranya:

Pertama orang yang tidak secara langsung mengetahui atau melihat sebuah fakta dan biasanya orang ini hanya mengetahui dari kabar yang ia dengar semata dan tidak didasari atas kebenaran.

Baca Juga: 3 Keutamaan Surat Al-Kahfi, Salah-satunya Jika Dibaca Hari Jumat Akan Terhindar dari Fitnah Dajjal

Kedua, sebelum menyatakan pikiran, anggapan, atau pendapat, orang yang berburuk sangka telah memiliki anggapan yang buruk.

Jadi anggapan buruk akan melahirkan prasangka buruk, sebaliknya yang baik akan melahirkan prasangka yang baik.

Ketiga, tidak sesuai dengan kenyataan, ini menjadi ciri lain yang penting apakah sebuah sikap, ucapan, atau perkataan itu merupakan buruk sangka atau bukan.

Sekiranya tidak sesuai kenyataan, maka dia telah berburuk sangka.

Baca Juga: Pemkab Bandung Barat Pertahankan Tanah Pasar Panorama , Kabag Hukum: Siapkan Strategi Perlawanan Hukum

Buruk sangka yang demikian itu disebut tuhmah atau tuduhan, sehingga jelas seseorang itu menuduh orang lain atas apa yang tidak diperbuat oleh orang lain sebagai perbuatannya, maka tuduhan ini menjadi fitnah.

Keempat, ketika seseorang memiliki pengalaman buruk tentang orang lain, kemudian dia akan memiliki anggapan yang buruk atas orang lain tersebut berdasarkan pengalamannya.

Hal tersebut termasuk kedalam ciri berburuk sangka, sebab penilaian kita terhadap orang lain hanya berdasarkan pengalaman pribadi kita sendiri sedangkan pengalaman pribadi tidak sepenuhnya bisa jadi bahan penilaian yang tepat.

Baca Juga: 3 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Publik Murka Hingga Seret KSAD Dudung: Mau Sampai Kapan Korbankan Prajurit?

Ciri tersebut dapat dijadikan bahan untuk mengenali sikap, ucapan, atau perilaku yang diperbuat mencerminkan buruk sangka atau bukan.

Dengan demikian, kita dapat lebih mawas diri dari prasangka buruk yang jauh dari manfaat dan justru berujung dosa.

Semoga sebagai hamba-Nya kita dapat menjauhi prasangka buruk yang sudah secara jelas tidak disukai Allah SWT.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah