Niat Puasa Rajab Lengkap Dengan Arab, Latin dan Artinya, Berikut Ketentuan Pelaksanaannya

- 2 Februari 2022, 12:31 WIB
Ilustrasi berniat puasa Rajab.
Ilustrasi berniat puasa Rajab. /Pexels/Monstera

GALAMEDIA - Bulan Rajab 1443 H akan jatuh pada hari Kamis, 3 Februari 2022.

Puasa di bulan Rajab, menjadi salah satu amalan yang sering diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Ketika ingin melaksanakan puasa, wajib untuk mengucapkan niat, karena jika tidak niat maka puasa tersebut tidak sah.

"Tidak sah puasa kecuali dengan niat, dan tempatnya adalah hati. Dan tidak disyaratkan harus diucapkan tanpa ada perselisihan ulama," (Raudhah At-Thalibin).

Baca Juga: 1 Rajab Jatuh Pada Tanggal Berapa? 2 atau 3 Februari, Berikut Penjelasan Menurut PBNU

Bagi anda yang ingin melaksanakan puasa Rajab, berikut niat puasa Rajab beserta ketentuannya yang sudah Galamedia rangkum dari berbagai sumber.

Niat Puasa Rajab

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma rajaba sunnatan lillahi ta'ala.

Arti: Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'ala.

Baca Juga: Pemuda Asal Makassar Ini Gegar Budaya Tinggal di Bandung: Kopi Dibilang Mangga, Bakwan Dibilang Bala-bala

Sama seperti puasa yang lainnya, puasa Rajab juga mempunyai ketentuannya.

Berikut ketentuan dalam melaksanakan puasa Rajab 1443 Hijriah.

1. Puasa Rajab hanya boleh dilaksanakan pada bulan Rajab.

2. beragama islam, baligh dan berakal sehat.

3. mengucapkan niat di malam hari sebelum matahari terbit

Baca Juga: Tayang Pukul 21.00 WIB, Sinopsis Ikatan Cinta 2 Februari 2022: Makin Depresi! Jessica Nekat Terjun dari Atap

Diketahui sebelumnya, bulan Rajab 1443 H jatuh pada 3 Februari 2022.

Dikutip dari laman NU Online, keputusan ini dibuat berdasarkan atas laporan dari tim rukyat yang tidak melihat adanya hilal di seluruh Indonesia.

"Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di delapan provinsi, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal.

Rata-rata terhalang mendung dan hujan. Dengan demikian, maka umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari," ungkap Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga KH Zulfa Mustofa.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x