INGAT!! Jangan Sepelekan Nyeri Dada Sebelah Kiri, Ini Kata Dokter Spesialis

- 7 Februari 2022, 10:20 WIB
Ilustrasi nyeri dada sebelah kiri.
Ilustrasi nyeri dada sebelah kiri. /dr. Jhon Chueh

 

GALAMEDIA - Jika sering merasakan nyeri dada sebelah kiri, hal ini perlu diwaspadai.

Sebab nyeri dada sebelah kiri merupakan salah satu gejala khas serangan jantung.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Rio Probo Kaneko, Sp.JP, FIHA menuturkan, ada beberapa tanda nyeri dada sebelah kiri itu penyakit jantung atau bukan.

"Nyeri dada sebelah kiri salah satu gejala serangan jantung namun tidak semua nyeri dada itu berarti serangan jantung, ada beberapa tanda yang menunjukkan itu nyeri dada khas serangan jantung atau bukan," katanya, Minggu 6 Februari 2022.

Baca Juga: Tangan Ridwan Kamil Dicakar Emak-emak Hingga Luka, Irfan Hakim: Ieu Mah Sakantenan Pamer Jam Tangan Jigana

Menurutnya, nyeri dada khas serangan jantung tidak terlokalisasi pada satu tempat atau satu titik.

"Seseorang biasanya merasa nyeri seperti tertusuk atau tertindih atau terhimpit benda yang berat, selain itu biasanya disertai penjalaran atau rasa nyerinya merambat, paling sering ke arah lengan kiri, leher, punggung," katanya.

Selain itu, seseorang yang mengalami serangan jantung biasanya mengalami gejala penyerta lain seperti sesak nafas yang sangat berat, keluar keringat dingin dan terkadang disertai mual dan muntah secara berlebihan.

Baca Juga: Fuji Enggan Nikah Muda Karena Ingin Jadi Perempuan Mandiri Dulu, Thariq Halilintar: Kalau Misalnya Udah Yakin

"Itu biasanya ciri yang menjadi gejala serangan jantung," katanya seperti dilansirkan Antara.

Dituturkannya, jika seseorang mengalami gejala-gejala seperti di atas, maka ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.

Langkah pertama yakni menghentikan seluruh aktivitas, beristirahat dengan posisi duduk atau bisa juga posisi tidur atau berbaring.

Segera menghubungi dokter atau fasilitas kesehatan yang terdekat untuk meminta bantuan.

Baca Juga: Raffi dan Nagita Bangun Beach Club Di Bali, Warganet: Semakin Terdepan, Sulit Dikejar..

"Nantinya akan dilakukan tindakan penyelamatan oleh dokter atau tim penyelamat untuk memberikan aliran darah pada pembuluh darah jantung yang tersumbat," katanya.

Dijelaskan Rio, ketika menunggu bantuan datang selalu tenang dan jangan panik. Tidak itu saja disarankan tidak makan atau minum karena terdapat risiko tersedak yang bisa membahayakan.

Tidak itu saja, Rio mengingatkan, jangan dilakukan pembiaran karena dikhawatirkan terjadi kerusakan otot jantung yang lebih parah dan risikonya bisa berlanjut ke henti jantung.

Baca Juga: 7 Anak Artis yang Mirip dengan Ibunya, Gempi Miripnya Kebangetan

Lebih lanjut Rio menuturkan, serangan jantung adalah kondisi ketika terhentinya aliran darah yang mengandung oksigen pada pembuluh darah koroner jantung akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah koroner.

Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan otot jantung karena otot jantung tidak mendapatkan aliran oksigen yang mencukupi.

Sementara henti jantung adalah kondisi di mana jantung berhenti berdetak dan memompa darah ke seluruh tubuh.

Hal ini dapat diakibatkan oleh beberapa kondisi penyakit jantung seperti gangguan irama listrik jantung atau aritmia, penyakit jantung koroner, gagal jantung dan lainnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah