Naskah Pidato Ramadhan Singkat, Cocok untuk Sambut Puasa

- 28 Maret 2022, 07:26 WIB
Ilustrasi Ramadhan.
Ilustrasi Ramadhan. /Pixabay/

Baca Juga: Prajurit TNI Bakal Bantu BNPT, Boy Rafli Ungkap Bakal Ditempatkan di 5 Provinsi

Lalu malaikat diminta menonton betapa keunggulan manusia, bisa diuji dan lulus dalam ujian.

Malaikat diminta untuk sujud
Lalu malaikat diminta untuk sujud. Wa idz qulnaa lil malaaikatisjuduu liaadama fasajaduu, Malaikat taat, nurut, tahu diri. Malaikat tahu diri bahwa derajatnya lebih rendah dari manusia.

Celakanya, banyak manusia yang tidak tahu diri, akhirnya ia tidak mau merendah diri. Disuruh sujud, tidak mau. Disuruh nurut, tidak mau. Itu penyakit iblis. Fasajaduu illa ibliis.

Apa sebabnya iblis tidak mau sujud? Abaa wastakbara.

Baca Juga: Tak Ada Penerimaan CPNS Tahun Ini, Bagaimana Nasib Tenaga Honorer?

Seolah iblis mengatakan “Apa? Sorry deh. Saya kok disuruh sujud.” Iblis berkata Khalaqtanii min naariin, wa khalaqtahu min tiin. “Saya kan diciptakan dari api, sedangkan manusia dari tanah”

Maka, takabbur dan abaa ini termasuk sifat-sifat orang Kafir.

Ketakabburan orang kafir itu apa? Dia tidak mengakui ketuhanan Allah SWT. Dia dibuat hidup, dikasih nyawa, tapi tidak mengakui.

Maka, kalau ada orang ber-takabbur, maka dia orang yang terkena penyakit iblis.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah