Ingin Jadi Anggota Kopassus? Ini Serangkaian Ujian dan Medan yang Harus Ditaklukkan Prajurit

- 16 April 2022, 06:16 WIB
Ingin Jadi Anggota Kopassus? Ini Serangkaian Ujian dan Medan yang Harus Ditaklukkan Prajurit
Ingin Jadi Anggota Kopassus? Ini Serangkaian Ujian dan Medan yang Harus Ditaklukkan Prajurit /kopassus.mil.id



GALAMEDIA - Pada 16 April 2022 ini, Korps Pasukan Khusus (Kopassus) berusia 70 tahun. 

Pasukan Baret Merah ini merupakan salah satu pasukan elite yang dimiliki militer Indonesia.

Prestasinya di berbagai medan tugas membuat Kopassus disegani oleh kawan dan lawan. 

Hal itu juga yang membuat menjadi prajurit TNI bangga berbaret merah. Sayangnya tak mudah untuk menjadi anggota Kopassus. Ujiannya lebih berat dibandingkan menjadi prajurit TNI biasa.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Serie A: Milan Terus Ancam Inter di Puncak Klasemen

Dari penelusuran galamedia, ada banyak ujian yang harus dilalui oleh calon anggota prajurit Kopassus.

Soal tinggi badan, Kopassus mensyaratkan calon anggotanya berpostur tubuh 168 cm.

Saluran Youtube Shootgun Channel menulis, Setidaknya, calon anggota Kopassus harus bisa lari 2,4 kilometer dengan waktu 12 menit, 40 kali push up dalam semenit, tidak takut ketinggian.

Calon anggota Kopassus tentu harus warga negara Republik Indonesia.

Baca Juga: Harga Pertalite dan Solar Bakal Naik, Pengamat BUMN: Tidak Tepat!

Calon prajurit Kopassus harus melewati beberap tahapan. Diawali dengan pendidikan pembentukan sesuai tingkatan, seperti lulus Secata (Sekolah Calon Tamtama), Secaba (Sekolah Calon Bintara), Sepa PK (Sekolah Pembentukan Prajurit Karir) dan Akademi Militer.

Dilanjutkan ke tahap pendidikan kecabangan, pendidikan para dasar, latihan komando selama tujuh bulan yang berakhir dengan pembaretan di Nusakambangan.

Setelah di satuan akan ditambahkan dengan materi spesialisasi dasar.

Bagi yang melewati pintu masuk dari Sepa PK dan Akademi Militer, pendidikan para dan komando baru dilakukan setelah dilantik sebagai perwira.

Baca Juga: TERBARU NIP CPNS dan NI PPPK 2022 per 15 April 2022 Resmi BKN, Klik di Link Ini!

Dari semua tahapan pendidikan di atas, materi komando diakui paling berat.

Waktu pendidikan ditetapkan selama 20 minggu. Periode pelatihan dibagi atas Latihan Dasar Komando (10 minggu), Gunung dan Hutan (enam minggu) dan Pendaratan Laut (empat minggu).

Para siswa komando menerima materi teknik tempur, baca peta, pionir, patroli, survival, naik gunung serta pendaratan dengan kapal motor dan pendaratan amfibi.

Pada masa setelah itu, waktu pendidikan mengalami peningkatan menjadi 22 minggu, bahkan pernah mencapai 28 minggu dan kursus untuk mempertajam kemampuan.

Halaman:

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah