Network
GALAMEDIA - Lebaran atau Idul Fitri identik dengan makanan berbagai jenis.
Setelah sebulan berpuasa di bulan ramadhan, biasanya di momen lebaran atau Idul Fitri, kita kerap tak bisa mencegah asupan makanan.
Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM memberikan tips agar makanan itu tak berpengaruh terhadap berat badan.
Masyarakat disarankan menerapkan prinsip 3J saat menyantap hidangan Lebaran demi mencegah berat badan naik dan masalah pencernaan.
Baca Juga: Jokowi: Arus Mudik Lebaran 2022 Berlangsung Lancar
Prinsip 3 J berarti jumlah, jadwal makan dan jenis. Dari sisi jumlah, orang-orang disarankan mengonsumsi sesuai kebutuhan yang salah satunya bisa berpatokan pada kebiasaan.
"Contoh, kalau pagi sarapannya semangkuk bubur, saat Lebaran tetap sarapan satu mangkuk misalnya ketupat (ditambah lauk pauk)," jelas Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah itu, dikutip dari Antara, Senin, 2 Mei 2022.
Selanjutnya, makan sesuai jadwal yakni tiga jam sekali dengan aturan tiga kali makan utama dan tiga kali camilan atau makanan selingan semisal kue-kue kering maupun basah.
"Tiga jam lagi (setelah sarapan) kita bisa makan siang, sudah tidak usah ketupat. Kita mencoba menu makanan lainnya dan seterusnya. Dengan demikian, pola gizi seimbang tetap bisa terjaga dan berat badan tidak akan naik," jelasnya.
