TAHU GA! Tingkat Stres Bisa Diketahui dari Kotoran Telinga

- 4 Desember 2022, 16:31 WIB
Ilustrasi kotoran telingan bisa mengetahui tingkat stres seseorang.
Ilustrasi kotoran telingan bisa mengetahui tingkat stres seseorang. /Freepik/jcomp/

GALAMEDIANEWS- Tingkat stres seseorang ternyata bisa diketahui dari beberapa cara. Salah satunya dari kotoran di telinga.

Metode ini mengumpulkan dan menganalisis kotoran telinga yang dapat mengukur kadar hormon stres kortisol.

Dimana hormon Kortisol merupakan hormon penting yang melonjak ketika seseorang stres dan menurun ketika mereka santai.

Baca Juga: Pray for Semeru Hari ini Status dinaikan menjadi AWAS

Namun tingkat kortisol yang meningkat secara konsisten ternyata memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh, tekanan darah, dan fungsi tubuh lainnya.

Dilansirkan PMJNews dari Live Science, ada gangguan lain yang melibatkan kortisol yang abnormal, termasuk penyakit cushing yang disebabkan oleh produksi kortisol yang berlebihan dan penyakit addison karena produksi kortisol yang kurang.

Orang yang mengidap penyakit cushing, memiliki timbunan lemak yang tidak normal, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan tulang yang rapuh. Di sisi lain, pengidap penyakit addison memiliki tekanan darah rendah yang berisiko.

Baca Juga: Bus Pariwisata Masuk Jurang Sedalam 20 Meter, 7 Orang Tewas

Penemuan yang dilakukan Andrés Herane-Vives, seorang dosen di University College London's Institute of Cognitive Neuroscience and Institute of Psychiatry dan rekannya memiliki cara baru untuk mengukur kadar kortisol.

Penyebabnya karena kotoran telinga bersifat stabil dan tahan terhadap kontaminasi bakteri, sehingga dapat dikirim ke laboratorium dengan mudah untuk dianalisis.

Metode sebelumnya untuk memanen kotoran telinga melibatkan penusukan jarum suntik ke dalam telinga dan menyiramnya dengan air, yang bisa sedikit menyakitkan dan membuat stres.

Baca Juga: HATI-HATI! Gunung Api Semeru Kembali Erupsi, Gempa Letusan 13 Kali, Naik ke LEVEL IV atau AWAS

Untuk mengubahnya menjadi lebih mudah dan praktis, Herane-Vives dan rekan-rekannya mengembangkan swab yang ketika digunakan tidak akan lebih menegangkan daripada lidi kapas.

Penyeka ini memiliki pelindung di sekitar gagangnya sehingga orang tidak bisa memasukkannya terlalu jauh ke dalam telinga dan merusak gendang telinga mereka. Ada pun spons di ujungnya berfungsi untuk mengumpulkan kotoran.***

Editor: Reza Rafaeza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x