Pesawat AirAsia Rute Surabaya Singapura Hilang di Laut Jawa, Peristiwa 28 Desember 2014 Tewaskan 162 Orang

- 27 Desember 2022, 19:50 WIB
Ilustrasi pesawat AirAsia. Pada 28 Desember 2014, AirAsia rute Surabaya Singapura hilang di Laut Jawa.
Ilustrasi pesawat AirAsia. Pada 28 Desember 2014, AirAsia rute Surabaya Singapura hilang di Laut Jawa. /Supplied/

GALAMEDIANEWS - Pesawat AirAsia Rute Surabaya Singapura hilang di Laut Jawa.

Hilangnya pesawat AirAsia rute Surabaya Singapura itu mengejutkan banyak pihak.

AirAsia rute Surabaya Singapura yang hilang di Laut Jawa itu terjadi pada 28 Desember 2014 silam.

Baca Juga: PROFIL Masjid Al Jabbar: Ambil Ide dari Rumus Matematika, Punya 27 Pintu, Seolah Berdiri di Atas Air

Baca Juga: BADAI DAHSYAT Ancam Jakarta Besok Rabu 28 Desember 2022, Perkantoran Disarankan WFH

Peristiwa kelam tersebut menewaskan seluruh penumpang dan kru pesawat AirAsia.

Berdasarkan catatan, sebanyak 162 orang dinyatakan tewas akibat peristiwa 28 Desember 2014 itu.

Pesawat nahas itu adalah AirAsia Indonesia Penerbangan 8501 atau QZ8501/AWQ8501.

Pesawat tersebut berjenis Airbus A320 milik Indonesia AirAsia.

Pesawat dinyatakan hilang kontak di sekitar Laut Jawa dekat Selat Karimata pada saat terbang dari Surabaya, Indonesia menuju Singapura, 28 Desember 2014.

Pesawat membawa sebanyak 155 penumpang dan 7 orang kru. Pada 30 Desember 2014, puing-puing pesawat ini telah ditemukan mengapung di Laut Jawa.

Tubuh manusia juga ditemukan bersamaan dengan penemuan puing pesawat yang berjumlah 162 orang dinyatakan tewas.

Baca Juga: 10 Kuliner Tasikmalaya Paling Enak dan Legendaris, Murah Meriah Pastinya Maknyus

Pada tanggal 20 Januari 2015, dilaporkan bahwa QZ8501 mengalami stall.

Stall merupakan keadaan di mana pesawat kehilangan daya angkat yang pada umumnya disebabkan oleh tingginya hidung pesawat.

Pada tanggal 1 Desember 2015, hampir setahun persis tragedi QZ8501, Komite Nasional Keselamatan Transportasi akhirnya mengumumkan hasil akhir investigasi.

Hasilnya, rudder-travel-limiter pada bagian ekor pesawat mengalami kerusakan, dan kemudian ditanggapi oleh pilot dengan kesalahan yang fatal.

Miskomunikasi antar pilot dan kopilot yang berlanjut akhirnya menyebabkan pesawat terjatuh.

Tragedi QZ8501 merupakan tragedi penerbangan terburuk kedua dalam sejarah Indonesia.

Setidaknya setelah peristiwa Garuda Indonesia Penerbangan 152, kecelakaan Garuda di Medan pada tahun 1997 yang menewaskan 234 orang.

Baca Juga: 5 BAKMI Jawa Enak dan Terkenal di Yogyakarta, Rekomendasi Harga Paling Murah!

Tragedi QZ8501 juga merupakan kecelakaan pesawat terburuk ketiga di dunia pada tahun 2014.

Sebelumnya, peristiwa nahas dialami Malaysia Airlines Penerbangan 17 dan Malaysia Airlines Penerbangan 370.

Ini merupakan kecelakaan terburuk kedua yang menggunakan Airbus A320, setelah TAM Linhas Aéreas Penerbangan 3054.

Peristiwa 28 Desember 2014 itu juga menjadi kecelakaan ketiga terburuk dalam keluarga A320, di bawah TAM 3054 dan Kogalymavia Penerbangan 9268.

Selain peristiwa hilangnya AirAsia rute Surabaya Singapura di Laut Jawa, tanggal 28 Desember juga mencatat peristiwa lainnya.

Berikut penjelasannya:

1949
Sehari setelah diakuinya kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda, Presiden berpindah kediaman dari Istana Yogyakarta ke Istana Merdeka.

Baca Juga: BESOK 28 Desember 2022 BANJIR Dahsyat Ancam Jakarta, Peneliti BRIN Ungkap Fakta Mengejutkan

1956
Samanhudi atau sering disebut Kyai Haji Samanhudi, adalah pendiri Sarekat Dagang Islam, sebuah organisasi massa di Indonesia yang awalnya merupakan wadah bagi para pengusaha batik di Surakarta.

Nama kecilnya ialah Sudarno Nadi. Samanhudi lahir di Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, tahun 1868 dan meninggal di Klaten, Jawa Tengah, 28 Desember 1956. Ia dimakamkan di Banaran, Grogol, Sukoharjo.

Dalam dunia perdagangan, Samanhudi merasakan perbedaan perlakuan oleh penguasa Hindia Belanda antara pedagang pribumi yang mayoritas beragama Islam dengan pedagang Tionghoa pada tahun 1905.

Oleh sebab itu Samanhudi merasa pedagang pribumi harus mempunyai organisasi sendiri untuk membela kepentingan mereka. Pada tahun 1905, ia mendirikan Sarekat Dagang Islam untuk mewujudkan cita-citanya.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Rujak Cireng, ENAK dan Bikin Ketagihan

1976
Tanggal 28 Desember 1976 merupakan kelahiran Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau lebih dikenal sebagai Deddy Corbuzier.

Deddy merupakan salah seorang pesulap yang memperoleh penghargaan Merlin Award. Saat ini ia lebih dikenal sebagai pembawa acara dan YouTuber.

1999
Saparmurat Atayevich Niyazov dinyatakan sebagai Presiden Seumur Hidup di Turkmenistan. Ia adalah Presiden Turkmenistan pertama sejak tahun 1991 hingga meninggalnya pada 2006.***

Editor: Usman Alwasim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x