Masih Mau Begadang? Simak Dampak Buruk Kebiasaan Tidur hingga Larut Malam Ini

- 19 Januari 2023, 08:05 WIB
Ilustrasi begadang sambil main games.
Ilustrasi begadang sambil main games. /Pixabay

GALAMEDIANEWS - Kebiasaan begadang tidak baik dilakukan karena bisa berdampak pada kesehatan tubuh.

Bahkan kebiasaan begadang di usia muda dapat berpengaruh pada fungsi metabolisme otak hingga menyebabkan dimensia atau pikun.

Dampak dari begadang tersebut dijelaskan Psikiater Klinik dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo dr. Gina Anindyajati Sp.KJ dalam diskusi daring dengan tema ‘Membangun Keselarasan Dunia Kerja dengan Kehidupan Pribadi’ yang diikuti di Jakarta, Rabu 18 Desember 2023.

Baca Juga: RIDWAN KAMIL Langsung jadi Waketum Partai Golkar: Saya Tidak Meminta, Tapi....

"Di masa yang akan datang, seseorang yang kebiasaan tidur larut malam (begadang, red) berisiko mengalami gangguan fungsi kognitif yang terkenal dengan dimensia atau pikun," katanya.

Menurutnya, kebiasaan begadang tersebut akan menghambat otak yang seharusnya melakukan fungsi perbaikan di malam hari pada saat seseorang tidur.

Tidak itu saja, pada usia pekerja, kebiasaan begadang juga akan menimbulkan gangguan konsentrasi.

Jika hal ini terjadi bisa menimbulkan masalah dalam menyelesaikan pekerjaannya dan berujung pada perubahan suasana hati yang menjadi lebih sensitif terhadap sekitarnya.

Baca Juga: One Piece Chapter 1072, Pengetahuan Misterius Stussy tentang Pertahanan Egghead Island

"Orang yang sulit tidur ada perubahan suasana perasaan lebih sensitif lebih mudah marah, toleransi sosialnya rendah. Jadi alih-alih kerjaannya cepat selesai, malah tambah ruwet dan jadi tekanan baru,” ujarnya seperti dilansirkan Antara.

Lebih lanjut Gina menjelaskan, kebiasaan tidur malam yang dibarengi dengan konsumsi makanan cepat saji atau makanan instan, dapat menyebabkan masalah Kesehatan.

Dimana saat mengonsumsi makanan cepat saji yang asin atau manis sambil bekerja larut malam, menyebabkan penumpukan lemak karena kurangnya aktifitas fisik yang dilakukan.

Hal ini bisa memunculkan risiko kesehatan seperti risiko stroke, penyakit jantung dan pernapasan, gangguan metabolisme lain seperti tekanan darah tinggi dan berat badan berlebih atau obesitas.

Baca Juga: Sejarah Awal Mula Berdirinya Negara Jepang

“Sebetulnya tidur yang cukup adalah investasi di masa muda untuk masa tua yang tetap fit dan bugar dan bisa bekerja kalau perlu bekerja di masa tua,” tegasnya.***

Editor: Reza Rafaeza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x